Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Polda Jateng Janjikan Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK Dilakukan Transparan

METROJATENG.COM, SEMARANG – Polda Jateng menegaskan penanganan perkara penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polrestabes Semarang, Aipda RZ, yang menyebabkan siswa SMK yang juga anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan dilakukan secara transparan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto SIK.MSi mengatakan, saat ini oknum anggota tersebut sedang dalam proses pemeriksaan oleh Propam Polda Jateng.

“Anggota tersebut saat ini sedang dilakukan penahanan untuk proses pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Jateng, terkait dugaan penggunaan tindakan yang berlebihan. Sedangkan untuk laporan pidana di tangani Dit Reskrimum”, jelasnya.

Beberapa bukti juga sudah diamankan, seperti sejumlah rekaman CCTV dari fasilitas umum di sekitar lokasi, bukti rekaman HP yang dimiliki oleh pelaku, serta sejumlah senjata tajam yang digunakan oleh pelaku dalam aksi tawuran.

Pada kesempatan tersebut, polisi menghadirkan pula sejumlah saksi dan 4 orang tersangka yang terkait serta terlibat dalam tawuran yang terjadi pada Minggu (24/11/2024) malam. Adapun 4 orang pelaku yang diamankan berinisial DP (15 th), MPR (20 th), ADR (15 th), dan HRA (15 th).

“Kami sudah periksa 17 orang saksi yang terkait dan terlibat dalam tawuran tersebut. Di kesempatan ini juga kami tampilkan sejumlah bukti video CCTV fasum di TKP dan rekaman HP yang dimiliki pelaku atas nama MPR”, kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

Terjadinya peristiwa tawuran itu turut diperkuat oleh keterangan 4 orang saksi sesama anggota gangster yang turut serta dalam tawuran antara kelompok Tanggul Pojok dan kelompok Seroja.

“Jadi para saksi ini diajak oleh GR (korban yang tertembak) untuk berkoalisi dengan kelompok gangster Tanggul Pojok yang diikuti korban dalam tawuran melawan kelompok Seroja”, ujar Kapolrestabes.

Kapolrestabes mengungkap bahwa sebuah rekaman video HP yang dimiliki oleh tersangka MPR, menjadi bukti tambahan yang menunjukkan bahwa korban yang meninggal tersebut turut terlibat dalam aksi tawuran antar gangster di TKP.

“Video ini menampilkan saat kelompok Tanggul Pojok mengejar kelompok Seroja. Dalam rekaman ini korban berbonceng tiga bersama pelaku Rio dan Dani menaiki vario merah. Rio di belakang, korban di tengah, Dani di depan”, tuturnya.

Diantara sejumlah video itu juga terdapat bukti terjadinya penembakan, Kapolrestabes menyebut video itu menjadi bahan penyelidikan untuk mendalami kasus dugaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh oknum anggota Aipda RZ.

Comments are closed.