Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Hijaukan Madrasah, Kemenag Rembang Tanam 30 Ribu Pohon Lewat Program MELATI

METROJATENG.COM, REMBANG – Dalam upaya menyatukan nilai spiritual dengan kepedulian lingkungan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Rembang, Moh. Mukson, meluncurkan program inovatif bertajuk Madrasah Ekoteologi Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman (MELATI).

Lewat program ini, sebanyak 30.000 pohon ditanam serentak oleh siswa dari 186 madrasah di seluruh Rembang, mulai dari RA, MI, MTs hingga MA.

“Menanam pohon adalah sedekah jangka panjang. Kita sedang membangun pabrik oksigen untuk anak cucu kita,” kata Mukson.

Mukson menegaskan, program MELATI adalah pengejawantahan dari semangat Asta Protas Kementerian Agama 2025–2030 dalam memperkuat ekoteologi, gabungan nilai-nilai agama dan pelestarian lingkungan.

“Selama ini, teologi dan ekologi seperti dua saudara yang jarang bertemu. MELATI mempertemukan mereka, bersalaman, dan saling merangkul,” tuturnya.

Ia menambahkan, krisis iklim dan pemanasan global tak lepas dari rusaknya keseimbangan alam akibat berkurangnya vegetasi. Oleh karena itu, langkah konkret seperti penanaman pohon harus terus dilakukan, terutama melalui lembaga pendidikan agama yang memiliki basis kuat di masyarakat.

Dukungan Pemerintah Daerah

Program MELATI mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Rembang. Asisten 3 Setda Rembang, Dwi Wahyuni Haryati, menyampaikan apresiasi mendalam atas gerakan ini.

“Program ini luar biasa. Atas nama Bupati dan masyarakat Rembang, kami mendukung sepenuhnya. Semoga membawa dampak besar bagi lingkungan dan generasi mendatang,” tuturnya.

Mukson menegaskan, keberlanjutan program ini menjadi kunci. Ia meminta setiap madrasah untuk merawat pohon-pohon yang telah ditanam, dan melibatkan siswa baru di tahun-tahun mendatang dalam estafet perawatan lingkungan.

“Ini bukan hanya aksi menanam, tapi juga membangun kesadaran iman yang terwujud lewat cinta pada alam,” pungkasnya.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.