Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pemprov Jateng Dorong Petani Produksi Beras Rendah Karbon

METROJATENG.COM, SEMARANG – Pemprov Jawa Tengah (Jateng) mendorong para petani di wilayahnya, untuk memproduksi beras rendah karbon. Salah satu yang dilakukan dengan menerapkan pertanian organik, dan penggunaan bahan bakar mesin pertanian yang ramah lingkungan.

Sekda Pemprov Jateng, Sumarno mengatakan, tingginya emisi karbon yang disumbang dari sektor pertanian, tidak lepas dari penggunaan pestisida, pupuk kimia, dan mesin penggiling padi berbahan bakar solar.

“Konversi dari energi berbahan fosil ke energi listrik, harus kita dorong. Semua harus terlibat untuk berkontribusi pencegahan emisi karbon, salah satunya dari petani”, terangnya.

Sumarno menegaskan, produksi beras rendah karbon untuk pangan berkelanjutan harus diterapkan. Sehingga, petani dan pelaku usaha pertanian turut berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon. Penerapannya bisa melalui pengembangan pertanian organik, revitalisasi penggilingan padi, serta migrasi penggunaan mesin diesel menjadi listrik, agar ramah lingkungan.

“Konversi dari bahan fosil ke energi listrik menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita harus bareng-bareng melakukannya”, ajak Sumarno.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng, Dyah Lukisari mengatakan, akan terus menggenjot petani untuk menanam padi organik. Para pengusaha penggilingan gabah, juga dipacu untuk menggunakan mesin yang rendah emisi karbon.

“Dari hulunya kita dorong untuk memproduksi beras organik. Selain itu, mesin penggilingnya juga kita dorong untuk beralih dari berbahan solar ke energi listrik”, ungkapnya.

Dinas Ketahanan Pangan Jateng bersama stakeholder terkait, lanjutnya, telah melakukan uji coba produksi beras rendah karbon di sejumlah kabupaten di wilayah pantai utara dan Solo Raya. Selain itu, juga melakukan pendampingan kepada kelompok tani, yang sedang berproses menuju pertanian organik.

Comments are closed.