Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Akademisi Sebut Fenomena Rekomendasi Surat Tugas Sebagai Bentuk ‘Self Defense’ Partai dan Bacalon

0

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Dalam pilkada 2024 ini, banyak bermunculan rekomendasi surat tugas yang dikeluarkan partai politik. Fenomena rekomendasi surat tugas ini berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya, dimana partai langsung mengeluarkan rekomendasi tanpa proses surat tugas. Kemunculan rekomendasi surat tugas ini sebagai bentuk kepanikan, sehingga partai maupun bakal calon melakukan self defense.

“Ada yang menarik dari pilkada-pilkada 2024 ini, terutama di Banyumas, PDI Perjuangan yang biasanya sangat percaya diri mengusung pasangan calon sendiri dan menempatkan partai lain hanya sebagai pendukung, sekarang mulai bermanuver dengan melibatkan kader partai lain untuk berpasangan, termasuk juga bermanuver dalam memunculkan rekomendasi surat tugas”, ungkap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dr. Indaru Setyo Nurprojo SIP.MA.

Rekomendasi surat tugas, lanjut Indaru, tidak mungkin muncul seketika tanpa adanya lobi-lobi politik. Dan PDI Perjuangan Banyumas menugaskan bakal calon yang akan diusungnya untuk mendapatkan rekomendasi surat tugas dari partai lain. Meskipun PDI Perjuangan sendiri belum mengeluarkan rekomendasi ataupun surat tugas.

“Jelas, ini satu bentuk kepanikan, sehingga DPC PDI Perjuangan melakukan langkah-langkah untuk mempertahankan kemenangan dan bagi bacalon PDI Perjuangan, rekomendasi surat tugas juga sebagai bargaining untuk mendapatkan rekomendasi final”, terangnya.

Indaru menyebut, hal tersebut sah saja dilakukan dalam dunia perpolitikan. Sebagaimana diketahui, bacabup PDI Perjuangan Banyumas, Sadewo Tri Lastiono sudah mengantongi rekomendasi surat tugas yaitu dari PAN dan PKB. Khusus untuk rekomendasi surat tugas dari PKB, lanjut Indaru, menjadi fenomenal, sebab di Banyumas, PKB merupakan calon lawan terkuat yang harus dihadapi PDI Perjuangan, jika mareka tidak dalam satu kubu.

Efek Pilpres

Sikap self devense ataupun kehati-hatian PDI Perjuangan ini, tidak terlepas dari efek Pilpres 2024, dimana sosok Ganjar Pranowo yang merupakan mantan orang nomor 1 di Jateng, bisa kalah di kendang banteng.

“Partai menjadi sangat berhati-hati, proses uji kelayakan lebih dipertajam. Harus diakui, Sadewo sekarang ini merupakan bacalon yang paling populer dan tampaknya ini coba di tes di kalangan nahdiyin dengan lobi-lobi politik yang akhirnya menghasilan rekomendasi surat tugas”, terang Indaru.

Karakteristik warga nahdiyin yang lebih cair, membuat langkah politik PDI Perjuangan menjadi mudah. Indaru mengakui, bahwa langkah PDI Perjuangan maupun bacalon bupati Banyumas dari PDI Perjuangan ini merupakan strategi yang sangat cantik.

“Upaya PDI Perjuangan untuk merekrut dukungan warga nahdiyin melalui jalur rekomendasi surat tugas ini merupakan fenomena yang menarik, tinggal nanti dilihat apakah rekomendasi surat tugas ini bisa berlanjut menjadi rekomendasi final atau tidak”, pungkasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.