Lindungi Anak dari Perundungan, Polda Jateng Lounching Jateng Zero Bullying
METROJATENG.COM, SEMARANG – Sebagai bentuk perlindungan untuk anak-anak, Polda Jateng melounching program ‘Jateng Zero Bullying’, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan kasus yang melibatkan perempuan dan anak perlu menjadi perhatian serius, salah satunya dengan memberantas aksi bullying.
“Anak-anak kita harus dilindungi dari aksi perundungan, supaya mereka bisa belajar dengan tenang. Karenanya, saya memerintahkan seluruh Kasat Lantas dan Kasat Binmas untuk membentuk satgas di sekolah, yang akan mengawasi agar siswa dapat fokus belajar dan terlindungi dari perilaku menyimpang serta aksi perundungan”, kata Kapolda Jateng, Senin (10/6/2024).
Dalam apel besar Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan launching Program Jateng Zero Bullying di Mapolda Jateng yang diikuti oleh 1.050 siswa PKS dari berbagai SMA, SMK dan MAN dari seluruh Jateng, Kapolda menyampaikan, pentingnya perlindungan bagi siswa dari aksi perundungan adalah untuk memastikan tercapainya tujuan utama bersekolah, yaitu fokus belajar mempersiapkan diri sebagai generasi penerus bangsa.
”Peran PKS adalah menciptakan ketertiban dan kedisiplinan siswa di lingkungan sekolah, sehingga adik-adik sekalian menjadi contoh bagi rekan-rekannya untuk meningkatkan disiplin”, pesannya.
Kapolda menekankan pentingnya pendisiplinan tanpa memandang senioritas, menggunakan konsep kekeluargaan, kasih sayang dan tolong-menolong dalam setiap kegiatan di sekolah. Pendisiplinan ini dimulai dari diri sendiri dengan mematuhi peraturan baik di sekolah maupun saat berkendara di jalan raya.
“Tugas anak di sekolah adalah belajar, menaati tata tertib sekolah dan berbakti kepada orang tua”, lanjut Kapolda.
Ahmad Luthfi juga menekankan pentingnya menjalin persaudaraan antar siswa untuk mencegah aksi permusuhan dan persekusi, sehingga siswa bisa fokus belajar.
Dalam apel tersebut, para peserta dibekali buku saku yang berisi informasi tentang jenis-jenis bullying, cara mengatasinya dan upaya preventif untuk menangani bullying, termasuk penegakan hukumnya. Kapolda berharap buku saku tersebut dibaca dan dipahami sehingga para siswa PKS dapat mensosialisasikannya di sekolah masing-masing.
“Melalui pelaksanaan apel besar PKS dan launching program Jateng Zero Bullying, kita canangkan Jawa Tengah Zero Bullying di sekolah-sekolah. Tidak ada lagi perkelahian, perundungan, dan persekusi”, tegasnya.
Comments are closed.