Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

TPID Jateng Gelar High Level Meeting

Antisipasi Peningkatan Tekanan Inflasi Menjelang Ramadan Dan Idulfitri 1445

 

METROJATENG.COM, SEMARANG – 
Mencermati perilngkatan harga pada beberapa komoditas pangan seperti beras, telur ayam ras, daging ayam
ras dan cabal merah yang mengakibatkan angka inflasi lawa Tengah meningkat, baik secara bulanan (0,57%) maupun tahunan (2.98%), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi jawa Tengah dan TPID Kabupaten/Kota di Jawa Tengah menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) of Semarang pada Rabu, (6/3/2024).

HLM dipimpin langsung  PL. Gubernur jawa Tengah Nana Sudjana dan dihadiri o1eh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra,  Kepala Daerah 35 Kabupaten/Kota of lawa Tengah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Pusat Statistik serta BUMN dan BUMD.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi lawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyampaikan tiga rekomendasi kebijakan dalam rangka mengantisipasi risiko peningkatan tekanan inflasi. Pertaina, mempercepat implementssi penguatan produktivitas pangan strategis, penguatan ekosistem Badan Useha Milik Petani (BUMP)
dan Badan Usaha Millk Daerah (BUMD), serta penguatan dan perluasan kios pengendalian inflasi untuk mengatasi
permasalahan struktural pada tiga komoditas pangan utama, seperti be res, bawang mereh, dan aneka cabal.

Kedua, meIakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilisasi harga belas melalui percepatan penyaluran SPHP penyaluran bantuan pangan beras, intensifikasi pelaksanaan Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM), serta pengalihan Cadangan Beras Pemerintah kepada komersil untuk pengendalian
harga beras premium.

Keriga, mengatur waktu agar kenaikan harga atau tarif komoditas yang diatur oleh pemerintah daerah, antara lain tarif PDAM dan tarif layanan RSUD, dilakukan pada saat tekanan inflasi rendah atau dilakukan secara bertahap.

Seialan dengan rekomendasi Bank Indonesia, Pi. Gubernur Jawa Tengah juga menyampaikan arahan kepada
Bupati dan Walikota agar aktif memantau perkembangan inflasi di daerahnya meIalui koordinasi dengan BPS dan anggota  TPID, menyampaikan laporan harian perkembangan harga kepada  Kernendagri, serta mengkaji
potensi Keriasama Antar Daerah (KAD), baik intra maupun antar Provinsi.

Selain itu. Pi. Gubernur lawa Tengah juga menekankan bahwa OPD di jawa Tengah perlu meIakukan sinergi hulu – hilir untuk menjaga stabilitas infiasi, inulai dari memastikan ketersediaan benih unggu!, menjamin ketersediaan air bagi pertanian, bersinergi dengan satgas pangan Polda Jateng untuk memonitor perkembangan harga di pasar hingga mengoptimalkan sinergi BUMD pangan dan BUMP untuk meningkatkan ketersediaan komoditas pangan di jawa Tengah.

“Dalam waktu dekat, sebagai salah satu tindak Ianjut HLM sekaligus wujud sinergi untuk menjaga stabilitas
harga bahan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 1445 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi jawa Tengah bekeriasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia lainnya yang berada of wilayah lawa Tengah akan menyelenggarakan GPM Serentak antara lain di Semarang, Solo, Batang, Cilacap, dan Banyumas dan beberape kota/kabupaten lain pada 8 dan 15 Maret 2024, serta 2 April 2024,” jelas Rahmat.

Komoditi dalam GPM meliputi beras, aneka cabai,  bawang merah, minyak goreng, gula, telur ayam, serta beberapa komoditi pangan lainnya. (tya)

Comments are closed.