Gelar Simulasi, KPU Banyumas Tekankan Penyelamatan Logistik Pemilu Jadi Prioritas Saat Terjadi Bencana
METROJATENG. COM, BANYUMAS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas menggelar simulasi tanggap bencana dalam proses pemungutan dan perhitungan suara, Minggu (28/1/2024). Dari simulasi tersebut, KPU menekankan, penyelematan logistik pemilu menjadi prioritas, namun tetap harus sesuai prosedur.
Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Banyumas, Sidiq Fathoni mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas serta Tim Reaksi Cepat (TRC) guna menyelaraskan Standar Operasional Prosedur (SOP) KPU dan SOP BPBD.
“Jadi kita selaraskan SOP KPU dengan SOP BPBD, Kepentingan KPU adalah penyelamatan logistik pemilu yang dilaksanakan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sedangkan untuk penyelamatan jiwa dan harta benda oleh BPBD dan TRC”, jelasnya.
Meskipun dalam kondisi darurat, lanjut Fathoni, dalam penyelamatan logistik pemilu tetap ada pengawasan sampai di bawa ke lokasi yang aman. Dan di lokasi tersebut, juga sudah disiapkan penjagaan dari pihak kepolisian, KPU maupun Bawaslu.
“Kegiatan simulasi tanggap bencana ini, dilakukan di Kecamatan Tambak, di mana semua TPS rawan”, tuturnya.
Tanda Sirine
Sementara itu, dalam simulasi dipertontonkan proses pemungutan suara yang harus terhenti karena adanya sirine tanda bencana. Ketua KPPS meminta persetujuan pengawas TPS untuk menghentikan pemungutan suara dan setelah itu langsung dilakukan penyelamatan logistik dengan menggunakan perahu.
Tim dari BPBD dan TRC tiba di lokasi bersama dengan pihak Polsek Tambak dan langsung membantu mengevakuasi logistik pemilu untuk dibawa ke lokasi yang aman.
Comments are closed.