Wujudkan Generasi Emas Sadar Pajak , Kanwil DJP Jateng I Gelar Kegiatan Pajak Bertutur 2022
METROJATENG.COM. SEMARANG – Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I dalam rangka mewujudkan generasi emas mengadakan kegiatan Pajak Bertutur Tahun 2022.. Pajak Bertutur ini merupakan kegiatan yang secara serentak diadakan oleh DJP dalam rangka memberikan pemahaman perpajakan lebih dini kepada generasi penerus bangsa.
Menurut Kepala Kanwil DJP JATENG I Teguh Budiharto mengatakan inklusi kesadaran pajak adalah usaha yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak bersama dengan kementerian yang membidangi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran perpajakan peserta didik, guru dan dosen yang dilakukan melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam kurikulum, pembelajaran dan perbukuan.
Inklusi kedaran Pajak yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Pajak terdiri dari 5 Tahap. Mulai dari visiting dan pembuatan MoU Inklusi Kesadaran Pajak dan diakhiri dengan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan inklusi kesadaran pajak di perguruan tinggi.
” Andalkan semua para mahasiswa dan mahasiswi dan para dosen serta institusi pendidikan. sadar pajak ini berarti sudah ikut berkreasi membangun neger,” jelas Teguh.
Kegiatan ini , lanjut Teguh dilaksanakan secara rutin oleh Direktorat Perpajakan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai perpajakan dan pembentukan karakter mahasiswa, dalam rangka pelaksanaan program inklusi kesehatan pajak di dunia ini. Kegiatan ini merupakan sebagai upaya untuk mewujudkan generasi emas di tahun 2045 yang cerdas pajak, kreatif dalam membangun negeri.
Pada tahun 2045 ini Republik Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang besar. Komposisi jumlah penduduk diproyeksikan 70 persennya berada di usia produktif.
Lebih lanjut Teguh menjelaskan, dalam menyongsong Indonesia Maju itu perlu dipersiapkan generasi muda milenial agar dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan perekonomian bangsa. Namun waktu yang dimiliki Republik Indonesia untuk bisa menikmati bonus tersebut snvat cept, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan mengupgrade kualitas kapasitas SDM terutama generasi muda milenial agar dapat memberikan dampak positif bagi lingkungannya bahkan bagi perekonomian
” Bonus demografi ini kalau kita ibaratkan seperti pedang yang bermata dua, apabila kita gagal dalam melaksanakan atau memanfaatkan momentum demografi tersebut yang membawa dampak buruk dalam masalah sosia,l pengangguran , kesehatan yang rendah dan tingkat kriminalitas Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut generasi emas harys disiapkan sejk dini, ” jels Teguh.
Guna mewujudkan genersi emas tersbut beberapa sikap yang harus dimunculkan pada calon generasi emas antara lain memiliki kecerdasan yang komprehensif, produktif dan novatif . Yang kedua adalah garasi muda yang cinta tanah air dn mampu dalam berinteraksi sosial dan memahami pajak sebagai salah satu tulang punggung penerimaan negara yang berperan menjaga kemandirian bangsa sehingga tercapai Indonesia yang berdaulat dan menjadi negara yang mampu sejahtera
“Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan kepadamu, namun tanyakan apa yang telah kau berikan kepada negara tercinta ini,” tutup Teguh Budiharto.
Prof Dr Soekarno MSI ,Rektor Universitas 17 Agustus (UNTAG) Semarang meminta para dosen pada pertama kali kuliah meluangkan waktu 5 menit berbicara tentang pajak.
“Apapun dosennya luangkan waktu untuk menjelaskan apa itu pajak. Bila setiap hari berbicara tentang pajak, Insya Allah sadar pajak akan terpenuhi,” ungkapnya.
Pada kegiatan ini Ka Kanwil DJP Jateng I Teguh Budiaharto juga diberikan penghargaan kepada 3 perguruan tinggi yang ada di wilayah Kanwil DJP Jawa Tengah I, yaitu Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan IAIN Kudus. Penghargaan ini diberikan perguruan tinggi tersebut karena telah menyelesaikan tahapan inklusi kesadaran pajak. (tya)