Pengusaha Isi Ulang air Mineral Dibunuh Dan Dicor Setelah Dimutilasi
Diduga Terlibat , Petugas Amankan Pedagang Angkringan
METROJATENG.COM, SEMARANG– Irwan Hutagalung (63) pengusaha isi ulang air mineral dan gas dibunuh. Mayat korban Perum Bukit Agung Sumurboto, Banyumanik dipotong potong menjadi empat bagian , lalu dicor dengan adonan semen dan pasir ditemukan Senin (8/5) di tempat usaha gas dan isi ulang galon di jalan Mulawarman Raya, Keramas Tembalang Semarang.
Polrestabes Semarang, Selasa(9/5) kemarin kembali melakukan olah TKP terhadap pembunuhan sadis menimpa kakek Irwan Hutagalung ( 63 ) yang anggota tubuh baik kedua lengan dan leher dipotong, lalu dicor. Selain itu petugas juga mengamankan pedagang angkringan yang bersebalahan dengan toko korban yang didugaterlibat dalam pembunuhan untuk dimintai keterangan.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, sebelum dicor, korban sempat dimutilasi oleh pelaku”,ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Ia menjelaskan korban , saat dievakuasi, terdapat kepala dan kedua tangan yang terbungkus alas yang biasa digunakan untuk tidur karyawan korban.
Adapun, sebelum tewas dan bagian tubuh dipotong menjadi empat bagian dan dicor terlebih dulu korban dihantam benda keras. Kemudian, mayat korban oleh pelaku diangkat dipindahkan di samping tempat usaha, seperti lengkong, lalu dicor dengan bagian kaki terlihat mencuat ke luar cor coran.
Sementara pada olah TKP ulang kemarin, petugas Inafis Polrestabes Semarang menemukan sebuah linggis ukuran sedang dihiasi bercak darah yang sudah mengiring. Linggis ditemukan di bagian belakang tempat usaha gas dan isi ulang air nineral itu diduga yang dipakai pelaku memukul korban hingga ‘klenger’ . Barang bukti linggis melengkapi barang bukti lain yang ditemukan di TKP sebelumnya. Diantaranya
STNK mobil atas nama korban, sebilah pisau, satu kantong semen yang sudah keras, satu tali karet yg digunakan untuk mengikat kaki korban. Selain itu sebuah garpu,satu kantong semen yang ada berkas darahnya dan satu karpet alas berwarna biru.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan menjelaskan terungkapnya nasib kakek Irwan bermula dari kecurigaan saksi Yulianti (43) ,karyawati korban. Saksi warga Gondang Timur Bukusan Tembalang siang itu datang sekitar pukul 11.45 ..
“Saksi masuk kerja masih dalam suasana lebaran berniat menyalakan lampu dan buka toko . Namun, ia dikejutkan bau bangkai bersumber dari samping toko(lengking) yang ditutup zeng. Saksi lalu mencari sumber bau bangkai tersebut dan ia melihat dua kaki manusia menyempul pada gundukan cor coran semen,” jelasnya.
Saksi Yuliati .melihat kenyataan itu tidak kuasa mengendalikan diri. Ia berteriak sehingga mengundang warga sekitarnya berdatangan.
Mereka yang tinggal di kawasan kos kosan mahasiswa ingin melihat dari dekat sehingga arus lalu lintas dari arah kampus Undip dan sebaliknya saat itu terganggu dan macet.
Margono(43), salah seorang saksi setelah melihat kejadian itu melapor ke Polsek Tembalang yang diteruskan ke Polrestabes Semarang mendatangi ke lokasi kejadian. Kemudian, mayat korban dievakuasi dan dikirim. Ke kamar mayat RSUP dr Kariadi untuk di otopsi.
Untuk mengungkap misteri pembunuhan sadis itu , petugas masih mengumpulkan barang bukti serta keterangan beberapa orang saksi. Dari hasil penyelidikan sementara polisi mencurigai seorang lelaki karyawan korban asal Banjarnegara sebagai pelaku yang telah menghilang sejak Jumat malam lalu. Orang yang dicurigai dan masih dicari dikabarkan bekerja ikut korban baru sekitar satu bulan. Dimungkinkan, pelaku memindahkan mayat korban ke tempat pengecoran tidak sendirian. Kasus ini masih didalami polisi. (ono)