METROJATENG.COM, JAKARTA – Kedermawanan masyarakat harus mampu menjadi akselerator dari berbagai upaya bangsa dalam menjawab tantangan yang muncul sebagai dampak berbagai perubahan yang terjadi di tingkat global.
“Kita tahu beragam tantangan bangsa ini memerlukan kepedulian bersama dalam upaya menjawabnya. Sebagai negara yang dinilai paling dermawan di dunia, seharusnya sejumlah tantangan yang kita hadapi saat ini bisa segera diatasi,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/1).
Charities Aid Foundation (CAF) merilis World Giving Index 2022. Penilaiannya berdasarkan pada tiga aspek yakni membantu orang asing atau seseorang tak dikenal yang membutuhkan bantuan, menyumbangkan uang untuk amal, dan menyumbangkan waktu untuk sebuah organisasi.
Berdasarkan penilaian tiga aspek tersebut Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia.
Tercatat, Indonesia memperoleh nilai indeks sebesar 68%. Rinciannya, 59% aspek membantu orang asing, 84% aspek donasi, dan 63% aspek relawan.
Pencapaian Ini merupakan tahun kelima secara berturut-turut bagi Indonesia sebagai negara paling dermawan dalam World Giving Index.
Menurut Lestari, semangat masyarakat yang tinggi dalam membantu sesama harus menjadi faktor yang mampu mengakselerasi peningkatan daya tahan anak bangsa dalam menghadapi dampak perubahan global di berbagai bidang.
Tantangan peningkatan pengangguran karena perubahan fokus di sejumlah sektor dan munculnya sejumlah peluang baru di sejumlah sektor baru, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, harus mampu diantisipasi para pemangku kepentingan dengan sejumlah strategi lewat dukungan sepenuhnya dari masyarakat.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu sangat berharap para pemangku kepentingan dapat memanfaatkan potensi yang ada dalam mengakselerasi sejumlah langkah untuk menjawab berbagai tantangan secara bersama.
Menggalang berbagai potensi yang dimiliki setiap anak bangsa dalam upaya meningkatkan daya tahan untuk menjawab berbagai tantangan berbangsa dan bernegara saat ini, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan langkah strategis yang harus dilakukan.
Saat ini, ujar Rerie, Indonesia membutuhkan dukungan dari setiap anak bangsa dalam upaya mewujudkan target-target pembangunan nasional.
Berbagai gerakan bersama dalam mewujudkan persatuan, gotong-royong dan kesetiakawanan nasional, tegas Rerie, sangat dibutuhkan dalam upaya membantu sebagian masyarakat yang terdampak perubahan di berbagai sektor untuk bangkit.
Karena, tambahnya, berbagai perubahan di tingkat global saat ini sejatinya tidak melulu menciptakan dampak negatif, tetapi juga menghadirkan potensi pertumbuhan di sejumlah sektor yang baru.
Semangat persatuan dan gotong-royong yang tumbuh di masyarakat, tegas Rerie, sangat penting untuk terus ditumbuhkan dalam menjawab berbagai tantangan dalam setiap proses pembangunan nasional. (nda)