Jokowi : Hadapi Tahun 2023 Kita Harus Hati-Hati dan Waspada
METROJATENG.COM, SEMARANG – Presiden Joko widodo (Jokowi) menegaskan kondisi saat ini tengah sulit. Kesulitan ini tidak hanya dihadapi oleh Indonesia, tetapi juga oleh negara maju dan negara – negara berkembang lainya, sehingga semua pusing.
Kondisi sulit ini terjadi lantaran dipicu oleh inflasi yang tinggi,pertumbuhan ekonomi yang anjlok, krisis energi, krisis pangan hingga krisis financial. Meskipun saat ini perekonomian Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen, Namun tahun 2023 semua harus hati-hati dalam melangkah dan mengambil kebijakan yang tepat
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022, Rabu (30/11/2022 dengan tema “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju”. yang digelar secara daring dan diikuti oleh seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia di daerah.
“Semua harus hati-hati, mengambil kebijakan juga harus hati-hati, jangan salah, jangan keliru karena tahun 2023 akan lebih sulit,” tegas Jokowi.
Menurut Jokowi ekspor kita tahun ini meningkat cukup signifikan, namun tahun 2023 bisa saja mengalami penurunan karena beberapa problem di China yang belum selesai, sehingga ekonomi mereka juga turun karena policy zero covid, di Uni Eropa masih terjadi pelemahan ekonomi pasif demikian juga di Amerika.
“Jika kondisi ekonomi di China, Uni Eropa dan Amerika Terus melemah, akan sangat mempengaruhi ekspor kita. karena negara tersebut merupakan negara tujuan ekspor terbesar indonesia, sehingga kita harus hati-hati agar ekspor kita tidak mengalami penurunan,” tutur Jokowi.
Dari sisi investasi, kinerja investasi sudah sangat baik karena Indonesia sudah banyak mendapatkan kepercayaan dari beberapa negara, untuk menaruh investasinya ke Indonesia. Namun pelaksanaan di lapangan apakah bisa atau tidak.
Target investasi tahun 2023 mencapai Rp 1.400 triliun, atau meningkat dari tahun 2022 yang mencapai Rp 1.200 Triliun. Target investasi tersebut cukup besar dan banyak negara yang akan bersaing untuk mendapatkan investasi.
Pelaksanaan dilapangan harus bisa dilakukan dengan benar karena investasi tahun 2023 tidak semudah tahun 2022 apalagi semua negara bersaing berebut investor. Jangan sampai ada yg mempersulit investasi , karena investasi merupakan arus modal masuk
” Saya minta semua dapat menjaga kepercayaan investor dengan baik. Jangan sampai pelaksanaan di lapangan menghalangi investasi. Untuk itu kepada semua kementerian, gubernur, walikota, dan bupati jangan sampai mempersulit investasi,” pesan Jokowi
Pada kesempatan tersebut Jokowi juga menyoroti konsumsi rumah tangga yang harus dijaga karena konsumsi rumah tangga sangat mempengaruhi produk domestik bruto (PDB). untuk itu harus dilakukan perubahan bagaimana kita bisa memproduksi.
Ditambahkan Jokowi infrastruktur di luar Jawa juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi baru. Baiknya Infrastruktur yang dibangun akan menambah titik-titik baru pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup tinggi, dan lebih baik bila dibandingkan negara-negara lainnya. Kebijakan pemerintah dengan BI yang kuat khususnya di bidang fiskal dan moneter akan terus dipertahankan dan ditingkatkan serta dilanjutkan.
“Untuk menghadapi gejolak perekonomian global, perlu sinergi dan inovasi untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi di Indonesia,” tukasnya. (tya)