BI Jateng Edukasi QRIS dan CBP Rupiah di SFF 2022
METROJATENG.COM, SEMARANG – Memeriahkan Semarang Flowers Festival (SFF) 2022, Bank Indonesia turut berpartisipasi dengan menghadirkan kendaraan berhias bunga bertema kuliner yang menampilkan 3 (tiga) unsur yakni kemegahan Gedung BI, angkringan, dan alat pembayaran.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan , Angkringan dipilih karena merupakan kuliner populer dan sangat digemari seluruh kalangan masyarakat Semarang. Melalui tema tersebut BI turut memberikan edukasi Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, termasuk dalam bertransaksi di kuliner kaki lima “angkringan”.
“Edukasi alat pembayaran ditekankan pada penggunaan Rupiah secara tunai dan non tunai. Secara tunai BI memperkenalkan Uang Rupiah Tahun Emisi 2022 dengan 7 (tujuh) lembar pecahan uang kertas dengan desain dan warna yang lebih indah, bahan yang lebih tahan lama, dan lebih aman dari pemalsuan,” tambahnya.
Selain itu BI juga menggelorakan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP Rupiah) untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap Rupiah, selalu memperlakukan Uang Rupiah dengan baik, menggunakan Uang Rupiah untuk setiap transaksi, dan membelanjakan Uang Rupiah dengan bijak demi mewujudkan NKRI yang berdaulat.
” BI terus berupaya mendorong transksi digital di masyarakat dengan memperkenalkan kanal permbayaran QRIS yang CEMUMUAH (cepat mudah murah aman dan handal),” ujarnya.
Transaksi melalui QRIS dapat dilakukan dengan Mobile Banking dan E-wallet manapun yang menunjukan interoperabilitasnya. Sebagai salah satu bentuk user experience scan QRIS, masyarakat/penonton dapat berdonasi melalui scan QRIS yang dibawa defile sepanjang rute parade dan berkesempatan mendapatkan kuliner angkringan.
Melalui kegiatan SFF ini, BI berharap program edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP Rupiah) dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah sehingga menumbuhkan sikap positif dalam memperlakukan uang Rupiah dengan bermodalkan rasa cinta yang besar diimbangi dengan perilaku bangga dan paham rupiah secara lebih luas. Selain itu penggunaan transaksi non tunai juga diharapkan meningkat seiring dengan pemahaman masyarakat terhadap interoperabilitas QRIS.
Jumlah merchant QRIS per September 2022 mencapai 2.238.462 atau (83,27%; ytd).Volume transaksi QRIS per Agustus 2022 mencapai 4,909,854 atau (17,2% ytd).
Nominal transaksi QRIS per Agustus 2022, mencapai Rp389,5 miliar atau(139,7%; ytd). Sedangkan p
engguna QRIS per September 2022 tercatat 2.712.204 (258%; ytd) (tya)