Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

BI Ajak Ibu-Ibu penggerak PKK Gunakan QRIS  Dalam Bertransaksi

 

METROJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (KPwBI Prov. Jateng) mengajak ibu-ibu penggerak PKK di Jawa Tengah untuk menggunakan QRIS dalam bertransaksi. Hal ini dikarenakan banyak banyak masyarakat yang memiliki QRIS , namun tidak tahu cara menggunakannya.

Hal ini disampaikan M. Firdauz Muttaqin, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah dalam “Sosialisasi Kebijakan Bank Indonesia: Ibu Paham Rupiah, Keluarga Sehat Sejahtera”, di lapangan tenis KPwBI Jateng  , Kamis (8/9). Kegiatan yang  diikuti 200 peserta  ini merupakan bentuk sinergi KPwBI Prov. Jateng dengan TP PKK pada 3 kecamatan di Kota Semarang, yakni Kecamatan Semarang Selatan, Pedurungan, dan Tembalang.

” Tujuan  kegiatan ini  sebagai salah satu upaya meningkatkan literasi keuangan termasuk literasi keuangan digital dengan merasakan langsung transaksi menggunakan QRIS.Peserta dapat melakukan transaksi  QRIS Tebus Murah Sembako Rp1.000,00 melalui program “Sembako Sewu”,memberikan sosialisasi mengenai Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah), memberikan edukasi perlindungan konsumen,” jelasnya.

M Firdaus menambahkan hasil pemjualan semboko murah ini selanjutnya didonasikan ke PMI. selain itu kegiatan  ini juga berupaya untuk menurunkan kasus stunting di Kota Semarang. Selain itu, melalui program “Sembako Sewu” diharapkan dapat membantu upaya pengendalian inflasi di Kota Semarang.

Ditambahkan M Firdaus Pencapaian QRIS adanya sosialisasi ini diharapkan pemahaman tentang RIS akan meningkat. Apalagi seorang ibu sebagai menteri keuangan pastinya memiliki tabungan, Gopay, OVO , liinkAJA , dan lainnya yang didlamnya ada QRIS.

“Penggunaan  QRIS sangat mudah dan dpat digunakan untuk transaksi dengan berbagai bank. selain itu juga aman dan terkontrol,” jelas M Firdaus.

Adapun target penambahan pengguna QRIS di Jateng 2.163.000. Pencapaian pengguna QRIS per Juli 2022,  tercatat 1.311.415;

Sedangkan pertumbuhan jumlah merchant per Agustus 2022 mencapai 136,6% (yoy), atau 1.907.016 merchant. Nominal transaksi per Mei: 243% (yoy), atau mencapai Rp 294 miliar, sedangkan pertumbuhan Volume transaksi per Mei:  60%(yoy) atau  3.752.885 transaksi.

Peningkatan transaksi non-tunai ini lanjut M Firdaus perlu dibarengi dengan peningkatan literasi keuangan konsumen, karena jika tidak dapat meningkatkan risiko terjadinya kejahatan digital. Dalam kegiatan sosialisasi ini, Bank Indonesia juga memberikan edukasi terkait kewaspadaan dan kehati-hatian dalam bertransaksi digital termasuk diantaranya mengenali berbagai kejahatan digital seperti web/link scam, skimming, phishing, dan penipuan dengan memanipulasi psikologis. Selain itu dijelaskan juga mengenai tata cara pengaduan kendala sistem pembayaran yang dialami konsumen.

Sementara itu Ketua Bidang 1 TP PKK Kita Semarang, Nurul Cahyo menyampaikan apresiasi atas upaya KPwBI Prov. Jateng dalam memberikan edukasi kepada anggota TP PKK Kota Semarang. Untuk Nurul mengajak masyarakat Kota Semarang untuk mengimplementasikan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP Rupiah) dan menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran sehari-hari.(tya)

 

Comments are closed.