PPLI Perluas Pangsa Pasar Pengelolaan Limbah B3 di Jateng
Resmikan Kantor Representatif di Kawasan Industri Wijaya Kusuma
METROJATENG.COM, SEMARANG – PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), salah satu perusahaan pengolahan dan pembuangan limbah yang komprehensif memperluas ekspansi bisnisnya ke Provinsi Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang. Hal ini dikarenakan Jateng memiliki potensi pasar yang cukup besar karena banyaknya kawasan industri di Jateng.
” Banyaknya kawasan industri di Jateng khususnya kota Semarang menjadi peluang pasar yang cukup besar bagi PPLI. Untuk iti PPLI berupaya memberikan solusi yang hemat biaya dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya.(B3),” jelas General Manager PPLI Yurnalisdel, usai membuka Kantor Representatif PPLI, Kamis (30/6/2022) di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW)
Dijelaskan di kawasan industri banyak perusahaan yang membutuhkan jasa pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun (B3).Bahkan saat ini di Jateng sudah ada 25 perusahaan yang telah bekerjasama dengan PPLI untuk pengolahan limbah B3.
“Kami berharap setalah adanya kantor representatif di Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) makin banyak perusahaan yang kerjasama dengan PPLI),” tambahnya.
Saat ini pengelolaan limbah B3 oleh PPLI berada di Cileungsi dan Lamongan, sehingga limbah B3 dqri Jateng dibawa menuju ke Cileungsi atau Lamongan untuk diolah. Hal ini dikarenakan PPLI belum memiliki lokasi pengolahan limbah di Jateng.
Agus Santosa Marketing PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) menyambut baik keberadaan kantor representarif PPLI. Sesuai dengan tugas dari pemerintah, kawasan industri akan terus melakukan pengawasan pengelolaan dan pengolahan limbah pelaku industri di wilayahnya. Disamping itu juga memastikan masing-masing pelaku industri menyediakan fasilitas IPAL.
Menuritnya di KIW Semarang sekarang ada 88 perusahaan. Daei jumlah tersebut 25 diantaranya menghasilkan limbah, dan limbah tersebut sudah dibawa ke tempat pengelolaan limbah untuk diolah kembali menjadi limbah yang tidak berbahaya.
Sementara itu Koodinator Seksi Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Marnang Haryoto mengatakan, potensi limbah B3 di Jateng yang disumbangkan dari beberapa sektor industri cukup banyak. Dalam setahun ada banyak sektor yang memiliki potensi limbah B3 yakni sektor manufaktur 116.000 ton, agroindustri 55.600 ton, pertambangan energi/migas 959.000 ton, prasarana 29.600 ton, jasa, 354.900 ton dari fasilitas kesehatan 1.000.
“Kami mengucapkan selamat atas kehadiran kantor representatif PPLI di Semarang dan diharapkan dapat m berikan manfaat yang baik bagi industri di Jateng,” tambahnya.
Menurutnya, pengawasan pengelolaan limbah di kawasan industri lebih mudah dibandingkan dengan industri kecil yang tidak tersentralisasi. Adapun bagi perusahaan yang melanggar aturan pengelolaan limbah akan dikenakan sanksi administratif.
“Saat ini ada 5 perusahaan pengolah limbah B3 di Jawa Tengah yang masuk ke Jawa Tengah, seperti ke Brebes, Jepara, Boyolali, dan lainnya,” tambahnya. (tya)