Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

BNNP Jateng Ciduk Napi Lapas Purwokerto

Kendalikan Peredaran Narkoba di dlam Lapas

METROJATENG.COM, SEMARANG- Azis Darsono alias Pentet, napi penghuni Lapas kelas IIA Purwokerto,meski dihukuman 11 tahun penjara tidak kapok masih mengedarkan sabu .Kedoknya terungkap setelah dicokot orang kepercayaannya Ha(40) yang tertangkap, Selasa(15/3) pagi di pintu jalan Kalikangkung, Semarang.

Sang kurir narkoba itu tertangkap ketika dalam perjalanan mengambil sabu dari Jakarta menuju Boyolali.Namun, ia di tengah perjalanan sewaktu masuk pintu tol Kalikangkung ditangkap Tim BNNP Jateng

“Kami semula memperoleh informasi ada kurir narkoba dalam perjalanan darat dari Jakarta menuju Boyolali.Dari informasi, termasuk sarana mobil cepat yang dipakai tim langsung meluncur di pintu tol Kalikangkung hingga menangkap sang kurir Ha itu”, ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi Jateng Brigjen Pol Purwo Cahyoko pada jumpa pers, Rabu(23/3)di kantor BNNP, jalan Madukoro Semarang.

Mobil Inova Reborn H 1526 QR yang dikemudikan Ha asal Karanganyar Kidul ,Jurug,Mojosongo Boyolali terus digeledah dan di dalam dasboard ditemukan dua paket sabu berat 75 gram dan 25 gram,semua 100 gram.

Tersangka Ha ketika diperiksa petugas BNNP mengaku sabubyabgbia ambil dari Jakarta bukan miliknya. Sebaliknya, ia mencokot napi Pentet, penghuni Lapas Purwokerto.”Saya hanya sebagai kurir disuruh Pentet lewat ponsel mengambil sabu di Jakarta dibawa ke Boyolali”, aku Ha kepada petugas. Katanya, sementara diberi ongkos perjalanan Rp 1,5 juta.

Dengan adanya pengakuan Ha, lalu tim BNNP menghubungi BNNK Banyumas agar berkoordinasi dengan pihak LP kelas IIA Purwokerto menciduk Pentet yang sudah menjalani hukuman selama satu tahun dari 11 tahun penjara. Pentet lalu diboyong ke Semarang berkumpul dengan kaki tangannya, Ha di sel BNNP Jateng, jalan Madukoro Semarang.

Kepala Lapas kelas Il A Purwokerto Sunaidi yang menghadiri acara jumpa pers mengatakan sebelum ulah anak binaannya, Pentet terungkap mengendalikan peredaran narkoba sudah sering dilakukan operasi di dalam lapas. Namun,nampaknya para napi cukup pandai menyembunyikan barang barang,seperti ponsel yang dicari petugas.

” Dalam rasia di ruang ruang tahanan antara petugas dengan anak binaan ,seperti kucing kucingan”, ucap Sunaidi

Dibalik terungkapnya ulah Pentet yang mengendalikan peredaran sabu dari dalam LP, Sunaidi menyampaikan terima kasih kepada BNNP Jateng.
Dari pengembangan penyidikan nanti jika ada karyawan terlibat ulah Pentet mengedarkan narkoba, maka akan ditindak tegas. Bahkan, oknum karyawan bersangkutan di tengah proses hukum mendapat sanki berat sampai pemecatan. (ono)

Comments are closed.