pengedar sabu

Barang bukti sabu seberat 8 kilogram tersebut merupakan hasil pengungkapan atas ditangkapnya seorang pengedar narkoba bernama Rudy Rachman, di sebuah kamar apartemen Candyland, beberapa waktu lalu.

Dari penggeledahan, petugas mengamankan barang bukti lain berupa ekstasi dan 0.6 gram sabu.

Jaringan peredaran narkoba bekerja secara rapi. Transaksi jual beli tidak pernah dilakukan dengan tatap muka. 

Dua pengedar sabu ditangkap oleh tim Polsek Genuk. Tersangka mengaku bisnis haram itu dikendalikan dari dalam jeruji besi LP Kedungpane. 

Meningkatnya kasus peredaran narkoba sesuai dengan meluasnya pasar barang haram tersebut. 

Sabu-sabu diperoleh dari seorang narapidana di Lapas Kelas IIA Sragen bernama Joko Prihatin alias Bolot.

Rencananya barang haram ini akan dijual di wilayah Kendal dengan harga Rp 1,2 juta per gramnya.

SEMARANG - Seorang pria berinisial P alias Aan (39), warga Sidomukti, Kota Salatiga diringkus petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng. Ia ditangkap di Jalan Pahlawan Semarang, tepatnya di trafficlight depan Mapolda Jateng,…

KENDAL - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kendal meringkus seorang pengedar sabu-sabu saat hendak menunggu pembeli. Tersangka, M Romdhon (32), sempat kabur namun berhasil diamankan dengan barang bukti sabu-sabu yang belum sempat…

MAGELANG – Seorang sopir ambulance pada Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Magelang ditangkap petugas, karena ketahuan sebagai pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Pria berinisial B alias T (44) itu dibekuk setelah polisi…