Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Optimalkan Serapan, BULOG Siapkan Tambahan Gudang

METROJATENG.COM, SEMARANG –  Penyerapan beras oleh Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Tengah  hingga Mei ini mencapai 160 ribu ton setara beras  sekitar 300.000 ton. Penyerapan ini meningkat 572% dibanding oeriode yang sama tahun 2024.

Pelaksana harian (Plh) Perum BULOG Jateng Akhmad Cholisun didampingi Pimpinan Cabang Perum BULOG Semarang, Rendy Ardiansyah  saat meninjau  gudang BULOG di Jasa pergudangan BGR DS.Jogoloyo Kecamatan Demak Kabupaten  Demak, Jumat (2/5/2025) menyampaikan kinerja positif dalam penyerapan gabah/beras hasil panen petani hingga awal Mei 2025. Meski demikian BULOG tetap melakukan penyerapan gabah/beras petani sebanyak-banyanya.

Capaian ini lanjut Cholisun menunjukkan komitmen kuat Bulog Jateng dalam mengamankan stok pangan regional dan nasional, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya swasembada pangan.

SEWA GUDANG – Penyerapan beras/gabah petani terus dilakukan meski dengan menyewa 48 gudang filial mengingat gudang milik BULOG sudah penuh. (Redmetrojateng)

 

“Bulog Jateng akan terus mengoptimalkan penyerapan di berbagai daerah di seluruh wilayah Jawa Tengah, mengingat Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi penghasil padi terbesar di tingkat nasional,” jelasnya.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Bulog Jateng telah membentuk Tim Jemput Gabah yang tersebar di empat Kantor Cabang meliputi Semarang, Surakarta, Pati, dan Tegal. Keberadaan Tim Jemput Gabah ini memungkinkan BULOG dapat bergerak cepat dan efektif dalam melakukan penyerapan gabah langsung dari petani di berbagai daerah. Langkah proaktif ini disambut baik oleh para petani, yang merasa terbantu dengan kemudahan akses penjualan gabah mereka dengan harga yang kompetitif, yakni Rp 6.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani. Harga ini dinilai menguntungkan petani sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat produsen.

“BULOG Jateng tetap memberlakukabn harga sesuai ketentuan pemerintah, meski penyerapan melimpah,” tambah Cholisun

Dijelaskan Kapasitas operasional gudang yang dimiliki Perum BULOG Kanwil Jateng mencapai 256.000 ton, saat ini sudah penuh terisi komoditi gabah/beras  258.400 ton.

“Penuhnya gudang BULOG tersebut tidak menyurutkan Perum BULOG Kanwil Jateng untuk terus melakukan penyerapan gabah/beras petani di Provinsi Jawa Tengah, dengan melakukan kerjasama sewa gudang milik pihak ketiga untuk digunakan sebagai sarana penyimpanan hasil serapan gabah/beras,” tambahbya.

Sampai saat ini Perum BULOG Kanwil Jateng telah melakukan sewa gudang sebanyak 48 unit  gudang dengan total kapasitas sebesar 102.500 ton. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan perkembangan penyerapan gabah/beras petani di Provinsi Jateng.

Berkualitas – Pelaksana Harian (Plh) Pimpinan Wilayah Perum BULOG Jateng Akhmad Cholisun , menunjukan beras medium hasil serapan beras petani saat meninjau
gudang Jasa pergudangan BGR DS.Jogoloyo Kec Demak Kab Demak. (Redmetrojateng)

 

BULOG dalam melakukan penyerapan gabah/beras petani bekerjasama dengan  228 mita pengeringan dan penggilingan gabah. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka mengoptimalkan serapan beras dari petani.

Kelancaran proses penyerapan pengadaan gabah beras ini tidak terlepas dari sinergi dan koordinasi yang solid antara Bulog dengan berbagai pihak eksternal. Dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Pemerintah Daerah, serta dinas-dinas terkait seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Kepala Desa, memainkan peran krusial dalam memfasilitasi dan mengamankan proses penyerapan di lapangan. Kemitraan yang kuat ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi BULOG untuk menjalankan tugasnya secara optimal.

Momentum panen raya musim tanam I di Jawa Tengah terjadi pada bulan Maret-April 2025 menjadi faktor pendorong signifikan dalam pencapaian target penyerapan Bulog Jateng. Pemimpin Wilayah Bulog Jateng beserta jajaran secara aktif melakukan monitoring harian ke area persawahan mengingat beberapa Kabupaten di Jawa Tengah masih terdapat potensi panen yang cukup besar di bulan Mei 2025 diantaranya Kabupaten Grobogan, Blora, Pati, Klaten, Sukoharjo, Pemalang, Tegal dan Brebes. Langkah ini dilakukan untuk memastikan penyerapan gabah dan beras tetap berjalan dengan lancar dan optimal.

Cholisun menegaskan serapan gabah/beras BULOG ini mampu memenuhi kebutuhan hingga awal tahun 2026. Jumlah ini akan terus bertambah mengingat, karena BULOG sampai saat ini terus melakukan penyerapan beras petani.

Agar beras memliki kualitasbyang baik, gudang harus memenuhi standar yang ditentukan oleh BULOG, diantaranya aman dari pencurian dan kerusakan. selain itu BULOG juga melakukan perawatan sesuai standar ketentuan yang berlaku sehingga beras hasil serapan tetap bagus

“Kami teru melakukan perawatan terhadap beras hasil serapan dari petani, sehingga kualitas beras tetap terjaga,” tegas Cholisun. (*)

 

Comments are closed.