Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Formatur Terbentuk, Golkar Banyumas Siapkan Komposisi Baru yang Lebih Dinamis

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Partai Golkar Banyumas bersiap menampilkan wajah baru yang lebih segar dan dinamis. Setelah Musyawarah Daerah (Musda) selesai dan menetapkan Arief Dwi Kusuma Wardhana sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Banyumas secara aklamasi, kini telah dibentuk tim formatur untuk menyusun kepengurusan baru.

Ketua terpilih yang akrab disapa Pangki menegaskan, sesuai instruksi dari DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, komposisi kepengurusan mendatang akan lebih banyak mengakomodasi generasi muda.

“DPD I sudah memberi arahan yang jelas, 70 persen pengurus dari kalangan muda, dan 30 persen dari kader senior. Jadi nanti susunannya akan lebih segar, dengan semangat baru yang lahir dari anak-anak muda,” ujar Pangki, Senin (6/10/2025).

Meski memberi ruang luas bagi generasi muda, Pangki menekankan bahwa peran kader senior tetap penting dalam menjaga tradisi dan kekuatan partai.

“Kita tidak akan meninggalkan kader senior, karena eksistensi Golkar hari ini juga berkat perjuangan mereka. Yang masih aktif dan loyal akan tetap diberi ruang, misalnya naik tingkat menjadi pengurus kabupaten atau bergabung dalam dewan penasihat,” jelasnya.

Untuk mempercepat proses, tim formatur sudah terbentuk dan terdiri dari lima orang, meliputi perwakilan dari provinsi, organisasi masyarakat (ormas), serta pengurus kecamatan.

“Formatur terdiri dari saya sendiri sebagai ketua DPD II, Tietha Ernawati Suwarto dari DPD I Jawa Tengah, Pak Legowo mewakili ormas, serta dua perwakilan PK dari Purwokerto Timur dan Kemranjen,” papar Pangki.

Targetnya, struktur kepengurusan baru ini rampung pada Oktober 2025 dan segera diserahkan ke DPD I Jawa Tengah untuk disahkan. Setelah itu, tahapan berikutnya adalah pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam).

Rebut Kursi yang Hilang

Dalam periode keduanya memimpin Golkar Banyumas, Pangki mengaku sudah memetakan kekuatan suara sejak dini. Fokus utama partai adalah merebut kembali kursi yang sempat hilang di Daerah Pemilihan (Dapil) 6, serta memperkuat basis dukungan di Dapil 1 dan Dapil 5.

“Golkar Banyumas pernah punya delapan kursi di DPRD. Itu jadi motivasi kami untuk kembali mencapai hasil terbaik. Dengan pengurus baru yang lebih solid dan energik, kami optimistis bisa menambah perolehan kursi,” pungkasnya.

Langkah Golkar Banyumas memperkuat peran anak muda dalam struktur partai menjadi cerminan pentingnya regenerasi politik di tingkat daerah. Keterlibatan generasi muda di ranah politik tidak hanya soal memberi warna baru, tetapi juga upaya menciptakan kepemimpinan berkelanjutan yang adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan komposisi pengurus yang lebih segar, Golkar Banyumas siap menunjukan bahwa partai politik bisa menjadi ruang belajar dan berkontribusi bagi generasi muda, bukan sekadar wadah perebutan kekuasaan.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.