METROJATENG.COM, SEMARANG -Emas perhiasan tak hanya berfungsi sebagai pemanis penampilan, tetapi juga menjadi aset berharga yang bisa dijual kapan saja saat membutuhkan dana cepat. Namun, banyak orang belum memahami bahwa menjual emas perhiasan tidak sesederhana menjual emas batangan.
Pasalnya, harga jual emas perhiasan bisa berfluktuasi tergantung pada sejumlah faktor, mulai dari ongkos pembuatan, kadar emas, hingga kondisi fisiknya. Agar tidak menyesal di kemudian hari, berikut sejumlah langkah cerdas yang bisa dilakukan agar harga jual emas perhiasan tetap optimal.
1. Pantau Harga Pasar dengan Cermat
Salah satu kesalahan umum saat menjual emas adalah tidak memperhatikan harga pasar. Perlu diketahui, harga buyback atau harga beli kembali emas perhiasan tidak selalu sama dengan harga emas batangan.
Setiap toko emas memiliki kebijakan buyback berbeda, termasuk besaran potongan harga. Karena itu, penting untuk melakukan riset dan membandingkan harga di beberapa toko sebelum menjual. Toko yang memberi potongan besar bisa membuat kamu kehilangan potensi keuntungan.
2. Kenali Kadar Emas yang Kamu Miliki
Kadar emas pada perhiasan—misalnya 18 karat atau 22 karat—menentukan seberapa tinggi nilai jualnya. Semakin tinggi kadar emas, semakin tinggi pula harga yang bisa kamu dapatkan.
Cek kadar emas melalui sertifikat atau surat pembelian, lalu bandingkan dengan harga buyback harian yang banyak tersedia secara daring.
3. Jual di Waktu yang Tepat
Waktu menjadi faktor penting dalam menentukan keuntungan penjualan emas. Hindari menjual perhiasan dalam waktu dekat setelah pembelian, karena potongan ongkos pembuatan masih cukup besar.
Idealnya, jual emas setelah dua tahun atau saat harga pasar emas sedang naik, agar nilai jualnya lebih maksimal.
4. Jaga Kondisi Fisik Perhiasan
Kondisi perhiasan yang terawat baik dapat meningkatkan nilai jual. Goresan halus, warna pudar, atau kerusakan kecil bisa menurunkan harga secara signifikan.
Simpan perhiasan emas di tempat yang aman, hindari paparan bahan kimia, dan bersihkan secara rutin agar tampilannya tetap berkilau seperti baru.
5. Sertakan Surat Pembelian
Surat pembelian bukan sekadar kertas bukti, tetapi juga dokumen penting yang berisi informasi kadar emas, berat, dan waktu pembelian.
Tanpa surat ini, toko emas biasanya menerapkan potongan tambahan karena kesulitan memverifikasi keaslian dan kadar logam mulia yang dijual. Jadi, pastikan dokumen tersebut tersimpan baik hingga waktu kamu memutuskan menjualnya.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.