Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Cekcok Soal Daun Lamtoro, Menantu Bacok Mertua hingga Luka Parah

METROJATENG.COM, KEBUMEN – Perselisihan keluarga yang dipicu masalah sepele berujung tragedi berdarah di Kebumen. Seorang pria berinisial NG (49) tega membacok mertuanya sendiri hanya karena masalah daun lamtoro, hingga korban mengalami luka serius di bagian kepala.

Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Kamis, (22/5/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, di halaman rumah keluarga yang seharusnya menjadi tempat aman dan damai. Bukannya damai, emosi meledak dan berujung kekerasan brutal.

Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman mengungkapkan bahwa aksi penganiayaan tersebut bermula dari niat baik korban, SA, yang mencoba menyuburkan pohon durian milik pelaku dengan menaburkan daun lamtoro di sekitarnya. Namun, niat baik tak selalu berbuah manis.

“Pelaku tidak setuju dengan tindakan korban karena ia percaya daun lamtoro justru merusak tanaman duriannya. Hal ini memicu pertengkaran yang makin memanas keesokan harinya,” ujar Kompol Faris, Minggu (1/6/2025).

Tak kuasa mengendalikan amarah, NG lalu mengambil kudi dan kapak, senjata tajam tradisional, dan menyerang mertuanya. Korban mengalami luka robek di pelipis dan langsung dilarikan untuk mendapatkan perawatan medis.

Tragisnya, insiden ini terjadi di hadapan anggota keluarga lain yang tak mampu mencegah aksi brutal tersebut. Upaya melerai gagal, dan bacokan pun melukai korban.

Petugas dari Satgas Operasi Aman Candi, yang saat itu tengah melakukan operasi premanisme, segera bergerak cepat setelah menerima laporan. NG berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Mapolres Kebumen.

Dua senjata tajam, kudi dan kapak yang digunakan pelaku kini menjadi barang bukti utama. Atas tindakannya, NG dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Dalam pemeriksaan, NG mengaku menyesal dan menyatakan bahwa pertengkaran dengan mertuanya bukan hal baru, meski sebelumnya tak pernah berujung kekerasan fisik.

Saya emosi, Pak. Saya benar-benar kehilangan kendali. Saya menyesal,” ujar NG di hadapan penyidik.

Saat ini, penyidik Polres Kebumen masih mendalami kasus ini untuk memastikan semua pihak yang terlibat diproses sesuai hukum.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.