Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

100 Hari Luthfi-Yasin: Pesantren Jadi Prioritas, Pergub Baru Jadi Bukti Nyata

METROJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintahan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin membuktikan komitmen mereka kepada dunia pesantren, hanya dalam 100 hari masa kerja awal. Terobosan nyata datang dengan lahirnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pesantren, regulasi yang telah lama dinanti oleh para pegiat dan pengasuh pondok pesantren.

Pergub ini menjadi turunan dari Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2023 tentang Fasilitasi dan Sinergitas Penyelenggaraan Pesantren, yang sebelumnya belum memiliki landasan teknis untuk implementasi di lapangan.

“Alhamdulillah, Pergub Pesantren akhirnya disahkan. Ini bukti konkret keberpihakan kami kepada pesantren,” ujar Wakil Gubernur Taj Yasin, penuh optimisme. Ia menambahkan, implementasi Pergub akan dikawal ketat dan mulai masuk dalam anggaran perubahan 2025, serta diusulkan ke APBD Murni 2026.

Menurut Taj Yasin, kehadiran Pergub ini bukan sekadar simbolik. Ia membawa arah baru dalam pembangunan dunia pesantren, mulai dari pemberian insentif guru agama, bantuan infrastruktur, hingga program pemberdayaan santri seperti pelatihan wirausaha santri milenial (santripreneur).

Kepala Biro Hukum Setda Jateng, Haerudin, menegaskan bahwa Pergub tersebut merupakan bentuk konkret komitmen Pemprov dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. “Bentuk fasilitasi yang diatur sangat lengkap. Mulai dari bantuan operasional, program hingga pembukaan kerja sama internasional untuk pendidikan santri,” jelasnya.

Sambutan positif datang dari kalangan pesantren. M Chamzah Hasan, pengasuh Ponpes Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, menyatakan antusiasmenya. “Inilah Pergub yang kami tunggu-tunggu. Semoga segera direalisasikan, terutama bantuan untuk guru dan beasiswa santri,” tuturnya.

Dengan langkah cepat dan berani ini, pasangan Luthfi-Yasin menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya dilibatkan, tetapi benar-benar diberdayakan dalam pembangunan Jawa Tengah.

Comments are closed.