Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Pesona Borobudur Pikat Brigitte Macron, Indonesia–Prancis Perkuat Diplomasi Budaya dan Wisata

METROJATENG.COM, MAGELANG – Candi Borobudur kembali mencuri perhatian dunia, kali ini lewat kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron. Kehadiran pasangan pemimpin negara tersebut tidak hanya menjadi simbol persahabatan dua negara, tapi juga membuka lembaran baru kerja sama di bidang budaya dan pariwisata antara Indonesia dan Prancis.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana yang turut mendampingi Ibu Negara Prancis dalam kunjungan ke situs warisan dunia UNESCO itu menyampaikan optimismenya terhadap lonjakan wisatawan Prancis ke Indonesia.

“Di awal tahun 2024 saja, sudah ada lebih dari 48 ribu wisatawan Prancis yang datang. Total tahun lalu mencapai 346 ribu pengunjung. Kehadiran Presiden Macron ini bisa menjadi katalis positif untuk meningkatkan angka itu,” ujarnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa wisatawan Prancis bukan hanya datang untuk sekadar berkunjung, tetapi mereka tinggal lebih lama, dengan rata-rata 16,85 malam dan pengeluaran sekitar $1.900 per kedatangan. Minat utama mereka adalah wisata bahari, seni, kuliner lokal, hingga pengalaman budaya yang autentik, termasuk warisan sejarah seperti Borobudur.

Dalam momen bersejarah ini, Kementerian Pariwisata memanfaatkan momentum untuk memperkuat kolaborasi melalui penandatanganan inisiatif dalam Joint Vision 2050, sebuah kesepakatan strategis yang mencakup penguatan pariwisata berkelanjutan, pelatihan SDM pariwisata bertaraf internasional, serta peningkatan konektivitas antarnegara.

“Saya merasa sangat terhormat mendampingi Ibu Brigitte Macron. Ini bukan hanya soal promosi wisata, tetapi tentang menjalin hubungan yang lebih dalam, tentang menghargai keberagaman dan warisan budaya,” kata Menpar Widiyanti.

Dengan hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun, kerja sama Indonesia dan Prancis kini menatap masa depan yang lebih dinamis, diwarnai kolaborasi seni, promosi destinasi eksotis, hingga pertukaran budaya yang saling memperkaya. Borobudur menjadi lebih dari sekadar candi, ia menjelma menjadi panggung diplomasi budaya dunia.

Comments are closed.