METROJATENG.COM, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan langkah besar dalam dunia pendidikan pesantren dengan menargetkan dimulainya pendaftaran santri baru untuk Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII) pada tahun ajaran 2026. Pesantren berwawasan global ini diharapkan menjadi model pendidikan Islam modern yang mengintegrasikan nilai-nilai tradisional pesantren dengan standar internasional.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin menyampaikan, bahwa Menteri Agama mendorong agar proses seleksi peserta didik PIII sudah bisa digelar mulai tahun depan.
“Bapak Menteri menginginkan agar proses seleksi peserta didik baru PIII sudah bisa dimulai tahun depan,” ujar Kamaruddin.
Untuk mendukung realisasi ini, Kemenag tengah menyusun skema pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana. Pendanaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) menjadi prioritas utama. Sementara itu, opsi pendanaan alternatif melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) juga dipertimbangkan, meski baru bisa diakses pada 2027. Meski begitu, usulan PHLN harus diajukan sejak tahun ini agar prosesnya bisa dimulai lebih awal.
Seluruh dokumen pendukung seperti naskah akademik dan desain arsitektural ditargetkan rampung dalam tahun ini, agar proses lelang bisa dilakukan sebelum anggaran definitif (pra-DIPA) disahkan.
Kamaruddin juga menegaskan pentingnya sinergi lintas kementerian, terutama dengan Kementerian PANRB, dalam menyelesaikan aspek legal lembaga serta dokumen pendukung pembiayaan.
Langkah-langkah strategis ini diambil sebagai upaya untuk mempercepat operasionalisasi PIII dan menjadikannya lembaga pendidikan unggulan yang membawa semangat Islam moderat ke panggung internasional.
Comments are closed.