Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Dari Limbah Tahu Jadi Solusi Masa Depan, Mahasiswa UNDIP Raih Tiga Penghargaan

METROJATENG.COM, SEMARANG – Siapa sangka limbah tahu yang selama ini dianggap tak berguna, justru menjadi jalan bagi sekelompok mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) menuju panggung prestasi nasional. Empat mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi UNDIP, berhasil menyulap limbah tersebut menjadi plastik ramah lingkungan dan memborong tiga penghargaan bergengsi dalam ajang Cipta Nusantara Fest (C.N. Fest) 2025.

Digelar oleh EduHub Youth Invention bekerja sama dengan Universitas Riau, kompetisi ilmiah nasional yang berlangsung pada akhir bulan April 2025 lalu, mempertemukan ide-ide cemerlang dari mahasiswa seluruh Indonesia. Namun karya bertajuk “Edible Film dari Limbah Tahu dan Mikroalga Chlorella vulgaris sebagai Alternatif Pengemas Ramah Lingkungan untuk Mendukung Indonesia Emas 2045” sukses mencuri perhatian juri.

Tim UNDIP yang terdiri dari Maya Qisthina Gaissani (ketua), Sigit Pramana, Mochammad Wibisono Faizun S, dan Aisha Adinda Satyarani keluar sebagai peraih Gold Medal di bidang Energi dan Lingkungan, penghargaan Best Idea, dan Juara 3 kategori Essay.

“Inovasi ini lahir dari keresahan kami terhadap limbah industri tahu dan krisis sampah plastik. Kami ingin menciptakan kemasan alternatif yang bisa dimakan dan terurai secara alami,” kata ketua tim, Maya.

Tak hanya inovatif, hasil riset mereka juga membawa pesan keberlanjutan yang kuat. Dengan mengolah nata de soya dari limbah cair tahu dan mengombinasikannya dengan mikroalga Chlorella vulgaris, mereka menciptakan edible film, kemasan makanan yang tidak hanya aman dikonsumsi, tapi juga memperpanjang umur simpan produk.

Dukungan penuh dari dosen pembimbing Yusuf Ma’Rifat Fajar Azis S.T., M.T. menjadi salah satu kunci keberhasilan tim. Proses riset yang dilakukan secara kolaboratif lintas disiplin memperkuat kualitas karya ilmiah yang mereka ajukan.

Apresiasi pun datang dari Ketua Prodi TRKI, Mohamad Endy Julianto S.T., M.T. yang menyatakan, “Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa vokasi juga mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata lewat riset dan inovasi.”

Lebih dari sekadar pencapaian, langkah tim ini mencerminkan semangat UNDIP dalam mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan. Mengusung prinsip biodegradabilitas, zero waste, dan ekonomi sirkular, inovasi mereka sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) dan visi Indonesia Emas 2045.


Comments are closed.