Jalan Lingkar Sokaraja, Solusi Cerdas untuk Atasi Kemacetan dan Tingkatkan Aksesibilitas
BERITA ADVETORIAL
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Keberadaan Jalan Lingkar Sokaraja menjadi salah satu proyek strategis dalam Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK) Sokaraja yang bertujuan untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas di kawasan tersebut. Dalam waktu dekat, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas akan menggelar sosialisasi terkait rencana pembangunan proyek besar ini yang diyakini akan membawa dampak positif bagi warga dan pengunjung Sokaraja.
Sekretaris DPU Kabupaten Banyumas, Khelmy Tibyani, ST.MT, menjelaskan bahwa rencana pembangunan Jalan Lingkar Utara dan Selatan Sokaraja ini adalah bagian dari RDTRK yang sudah direncanakan matang.
“Jalan Lingkar ini akan menjadi solusi cerdas untuk mengurai kemacetan, apalagi dengan rencana menjadikan Sokaraja sebagai kota, di mana kawasan Getuk Goreng nantinya akan menjadi jalur utama yang kami konsep seperti Malioboro,” ungkap Khelmy.
Jalan Lingkar Utara Sokaraja dimulai dari samping kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Jalan Soepardjo Rustam, melintas di Desa Sokaraja Kulon, berlanjut ke Desa Kedondong, Sokaraja Lor, Sokaraja Wetan, hingga tembus di samping SMA N 1 Sokaraja, di jalur Banyumas – Purbalingga. Sementara itu, Jalan Lingkar Selatan akan dimulai dari Lapangan Sriwijaya di Sokaraja Kidul, melintas ke Sokaraja Tengah, Desa Kalikidang, Wiradadi, dan akhirnya tembus ke dekat Depo Pelita Sokaraja.
“Jalur di kompleks getuk goreng tetap dua arah, tetapi hanya mobil dan kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas, sedangkan untuk kendaraan berat serta bus, akan dialihkan melalui jalur lingkar,” jelasnya.
Sosialisasi dan Inventarisir Tanah
Saat ini, tahap perencanaan pembangunan Jalan Lingkar Sokaraja sudah selesai. Selanjutnya, DPU Kabupaten Banyumas akan memulai proses sosialisasi kepada masyarakat serta inventarisasi tanah yang akan dibebaskan. Proyek ini melibatkan 8 desa, dan sebagian besar tanah yang terlewati merupakan tanah bengkok yang harus diperhatikan dengan seksama.
“Kami akan inventarisir terlebih dahulu tanah yang terlewati, baik itu tanah bengkok maupun milik warga. Sebagian besar jalur utara akan melalui area persawahan, sehingga proses ini diharapkan dapat berjalan lancar. Sosialisasi kepada warga dan pemerintah desa setempat sangat penting untuk memastikan kelancaran proyek ini,” tambah Khelmy.
Khelmy menambahkan bahwa proses pembangunan jalan lingkar ini akan dimulai, jika pengadaan tanah untuk jalan tersebut telah selesai. Dan sebagai langkah awal, akan dilakukan sosialisasi serta inventarisir tanah untuk rencana pembangunan jalan lingkar tersebut. Pemerintah pusat juga sudah memberikan komitmennya untuk mendukung pembiayaan proyek ini, jika pengadaan tanah telah selesai dilakukan Pemkab Banyumas.
Dengan adanya rencana pembangunan Jalan Lingkar Sokaraja ini, kemacetan di kawasan tersebut akan terurai, dan infrastruktur yang lebih baik akan membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal serta kenyamanan masyarakat. Sosialisasi ini adalah langkah awal untuk mewujudkan visi besar Sokaraja sebagai kota yang maju dan nyaman untuk ditinggali maupun dikunjungi.
Comments are closed.