Dorong Pemerataan Pendidikan, Komisi X Dukung Langkah Digitalisasi Kemendikbud
METROJATENG.COM, JAKARTA – Pemerintah resmi meluncurkan program digitalisasi pendidikan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, dan langkah ini mendapat sambutan hangat dari Komisi X DPR RI. Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Irfani, menilai kebijakan tersebut sebagai terobosan penting untuk menjawab tantangan pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Digitalisasi pendidikan menjadi jembatan untuk mengatasi kesenjangan akses belajar. Anak-anak Indonesia kini punya peluang belajar kapan pun dan di mana pun,” ujar Lalu Hadrian.
Salah satu hal yang disorot adalah rencana penerapan smart classroom atau kelas cerdas, yang diyakini dapat mengangkat kualitas pembelajaran di daerah-daerah yang selama ini terkendala infrastruktur dan tenaga pendidik.
Politikus PKB ini juga menekankan bahwa ketimpangan pendidikan di wilayah 3T tak lepas dari kurangnya anggaran serta minimnya perhatian terhadap infrastruktur pendidikan, terutama akses internet yang masih terbatas.
“Digitalisasi ini tidak akan berjalan tanpa dukungan nyata, seperti pembangunan jaringan internet dan penyediaan perangkat belajar digital di daerah pelosok. Pemerintah wajib hadir untuk menjembatani kesenjangan tersebut,” tambahnya.
Menariknya, mulai tahun ajaran 2025/2026, program digitalisasi juga akan memperkenalkan kurikulum berbasis deep learning, coding, dan kecerdasan buatan (AI), yang ditujukan untuk mengasah daya pikir kritis dan kesiapan peserta didik menghadapi era digital.
Dengan kebijakan ini, Komisi X berharap reformasi pendidikan bukan hanya sekadar wacana, tapi menjadi langkah nyata menuju pemerataan kualitas pendidikan nasional.
Comments are closed.