Dari Belanda ke Banyumas, UMP Jadi Magnet Kolaborasi Internasional
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Kolaborasi lintas benua dimulai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Bukan sekadar pertukaran mahasiswa biasa, tetapi sebuah pertemuan budaya, ilmu pengetahuan, dan semangat global yang menjelma menjadi proyek riset internasional.
Tiga mahasiswa asal Belanda kini tengah merintis riset di UMP, menggali ilmu, membangun jejaring, dan berbagi sudut pandang baru dalam suasana akademik yang hangat dan inklusif. Program ini merupakan bagian dari inisiatif strategis UMP dalam mengukuhkan posisinya di panggung pendidikan global.
“Ini bukan hanya soal belajar, tapi tentang memahami dunia dari sudut pandang yang berbeda,” ujar Condro Nur Alim Ph.D, Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Internasional UMP.
Ia mengungkapkan bahwa pertukaran ini menjadi semacam jendela terbuka, yang menghubungkan mahasiswa Indonesia dengan dinamika internasional secara langsung.
Tak berhenti di situ, UMP juga tengah menyiapkan fase berikutnya: mengirim mahasiswa-mahasiswa terbaiknya ke luar negeri melalui program transfer kredit, summer school, hingga kegiatan sit-in di kampus mitra internasional. Tujuannya bukan hanya untuk belajar, tapi juga menumbuhkan mentalitas global dan jiwa inovatif.
“Setiap mahasiswa yang kembali dari luar negeri membawa oleh-oleh pengalaman yang jauh lebih berharga dari sekadar ijazah. Mereka membawa cerita, inspirasi, dan keberanian untuk bermimpi lebih besar,” tambah Assoc. Prof. Saefurrohman, Ph.D., Wakil Rektor I UMP.
Kolaborasi ini bukan hanya memperkaya ilmu pengetahuan, tetapi juga memperluas cakrawala toleransi dan saling pengertian antarbangsa. Di kampus yang dulunya dikenal sebagai pusat pendidikan lokal, kini lahir ekosistem akademik yang berskala internasional, dinamis, terbuka, dan penuh semangat inovasi.
Dengan langkah pasti dan visi yang jauh ke depan, UMP menapaki jalannya menuju transformasi global, dimulai dari ruang-ruang kelas, laboratorium, hingga warung kopi kampus, tempat ide-ide besar lahir dari obrolan sederhana.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.