Finalis Puteri Indonesia 2025 Dikukuhkan Jadi Duta BPOM
METROJATENG.COM, JAKARTA – Bukan hanya bersinar di atas panggung, 45 finalis Puteri Indonesia 2025 kini juga resmi menyandang gelar sebagai Duta Obat dan Makanan Aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengukuhan ini menandai babak baru peran para finalis sebagai agen perubahan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilih produk yang aman, mulai dari makanan, obat-obatan, hingga kosmetik.
Kepala BPOM, Prof. Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa kehadiran para finalis tidak hanya merepresentasikan kecantikan dan kecerdasan, tapi juga keberagaman Indonesia yang sesungguhnya. Ia menegaskan bahwa peran mereka sebagai duta sangat strategis karena setiap individu pasti bersentuhan dengan produk-produk di bawah pengawasan BPOM sejak lahir hingga akhir hayat.
“Keterikatan kita dengan BPOM itu nyata. Maka para finalis ini bisa menjadi penyambung lidah kami dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih produk yang aman,” ujarnya dalam acara pengukuhan.
Dalam acara tersebut, BPOM juga memberikan pembekalan khusus kepada para finalis tentang bagaimana menjadi influencer kosmetik yang aman dan bertanggung jawab. Materi diberikan langsung oleh Deputi Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Mohamad Kashuri. Mereka belajar mengenali bahaya bahan terlarang dalam kosmetik, pentingnya membaca label, serta bagaimana cara bijak memilih produk yang benar.
Untuk meresmikan status baru mereka, tiga finalis—Mutiara Hasanah (Aceh), Cahaya Sukma Dewi (NTB), dan Andi Adriana Rumpang (Sulsel)—dipilih sebagai perwakilan dalam penyematan selempang Duta Obat dan Makanan Aman secara simbolis.
Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2025, Kusuma Ida Anjani, turut mengapresiasi kolaborasi ini. Ia menyebut bahwa tema tahun ini, “Brave and Be Right”, sangat selaras dengan misi BPOM dalam menciptakan masyarakat yang berani bersikap dan cerdas memilih.
“Para finalis akan jadi panutan bagi perempuan muda di seluruh Indonesia. Dengan bekal edukasi dari BPOM, mereka bisa melawan arus promosi kosmetik yang menyesatkan dan mengedukasi dengan tepat,” ucapnya.
Kolaborasi antara BPOM dan Yayasan Puteri Indonesia ini diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari misi bersama untuk menciptakan generasi yang lebih sadar, sehat, dan cerdas dalam memilih produk konsumsi sehari-hari.
Comments are closed.