Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Wali Kota Semarang Gencarkan Gerakan Tanam Pohon untuk Atasi Polusi Udara

METROJATENG.COM, SEMARANG – Dalam upaya menghadapi tantangan lingkungan yang kian mendesak, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menginisiasi program gerakan menanam pohon sebagai salah satu langkah konkret untuk menekan laju polusi udara di wilayahnya.

Usulan ini tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab pemerintah daerah terhadap krisis lingkungan, tetapi juga sebagai ajakan terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut andil dalam menjaga kualitas udara kota.

“Program menanam pohon ini menjadi hal utama yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan masyarakat. Ini langkah sederhana, tapi dampaknya besar untuk masa depan kota kita,” ujar Agustina.

Polusi udara di Kota Semarang mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Data dari Dinas Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa indeks kualitas udara sempat mencapai tingkat tidak sehat, terutama di daerah padat lalu lintas dan kawasan industri. Emisi karbon dari kendaraan bermotor serta aktivitas pabrik menjadi penyumbang utama buruknya kualitas udara di ibu kota Jawa Tengah ini.

Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Agustina juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di masa pancaroba seperti sekarang. Ia menyampaikan imbauan kepada warga untuk lebih waspada terhadap berbagai penyakit yang dipicu oleh kualitas udara yang menurun.

“Saya mengimbau warga yang merasa kurang sehat untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Sekarang ini banyak warga yang mengalami diare, demam, dan gangguan pernapasan. Jangan sampai terlambat penanganan,” tegasnya.

Untuk memperkuat upaya pengendalian polusi, Pemkot Semarang juga tengah membentuk tim khusus yang beranggotakan para ahli lingkungan, akademisi, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup. Tim ini bertugas menyusun strategi jangka panjang dalam mengurangi polusi udara, termasuk menelusuri sumber-sumber pencemaran dari sektor industri dan transportasi.

“Kami perlu peta jalan yang jelas. Bukan hanya menanam pohon, tapi juga mengendalikan sumber polusi secara sistematis. Tim ini akan merancang kebijakan yang berbasis data, agar penanganan bisa lebih tepat sasaran,” kata Agustina.

Dengan program ini, diharapkan Semarang bisa menjadi kota yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Wali Kota Agustina optimistis, jika gerakan penghijauan ini dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, maka kualitas udara kota akan membaik secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.