Pemulihan Akses Jalan Petungkriyono, Pemkab Pekalongan Rencanakan Pembangunan Jembatan Permanen

METROJATENG.COM, KAJEN – Setelah sempat terputus akibat bencana alam, akses menuju wilayah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, kini telah mulai pulih. Pemerintah Kabupaten Pekalongan saat ini tengah mempersiapkan pembangunan jembatan permanen untuk memperkuat infrastruktur di daerah tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, mengungkapkan bahwa perbaikan sementara telah dilakukan, dan Jembatan Tembelan kini sudah dapat dilalui kendaraan roda empat. “Jembatan Tembelan sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Ini adalah langkah penting dalam pemulihan akses,” kata Yulian.

Namun, meskipun ada kemajuan, ia juga menyebutkan bahwa masih ada empat dukuh yang belum sepenuhnya terakses oleh kendaraan roda empat, yakni Dukuh Wonodadi, Songgodadi, dan Sitipis. Jembatan yang rusak masih menghalangi akses ke dua dukuh tersebut, meskipun kendaraan roda dua sudah dapat melalui daerah tersebut.

“Pemkab Pekalongan saat ini fokus pada pembangunan jembatan permanen setelah kondisi ini pulih. Rencananya, pembangunan jembatan yang ada sekarang, yang sementara ini menggunakan jembatan Bailey, akan digantikan dengan jembatan permanen,” jelas Sekda.

Pemkab juga akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melanjutkan pembangunan tersebut.

Sementara itu, Pemkab Pekalongan telah mengajukan anggaran sebesar Rp 108 miliar untuk pembangunan jembatan permanen di wilayah Petungkriyono, serta daerah lain yang juga terdampak bencana. “Kami berharap jika memungkinkan, dana ini dapat dikelola menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), atau jika diperlukan kerja sama dengan pemerintah provinsi,” tambah Yulian.

Selain pembangunan jembatan, pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memberikan bantuan rumah kepada warga yang terdampak bencana.

Dengan adanya pemulihan akses jalan dan rencana pembangunan jembatan permanen, diharapkan aktivitas masyarakat di wilayah Petungkriyono dapat kembali normal dalam waktu dekat.