Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting, Sido Muncul Kucurkan Bantuan Rp 255 Juta

Tingkatkan Gizi 170 Anak di Desa Jonggol, Bogor

METROJATENG, COM, BOGOR – Angka prevalensi stunting nasional masih berada di angka 21,5 persen pada 2024.Berdasarkan data tersebut  stunting masih menjadi permasalahan serius dan pemerintah berupaya menekan angka tersebut.

Menyadari pentingnya upaya pencegahan dan penanganan stunting, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk terus bergerak membantu pemerintah menangani stunting ini.

Melihat angka stunting yang masing tinggi,  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. menyalurkan bantuan senilai Rp 255 juta untuk 170 anak suspect stunting yang tinggal di Jonggol, Kabupaten Bogor.

Penyaluran bantuan itu sebagai bentuk komitmen Sido Muncul dalam mendukung penuh tumbuh kembangnya anak dan mengatasi masalah stunting di Indonesia

Bantuan secara simbolis diserahkan Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, DR. (H.C) Irwan Hidayat kepada Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol dr. Sri Handayani, didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr.Fusia Meidiawaty, mewakili Bupati Bogor Rudi Susmanto, di RS Permata Jonggol, Sabtu (15/3/2025).

Adapun jumlah anak stunting tersebut berasal dari 15 Desa yaitu Desa Sirnagalih 14 anak, Weninggalih 12 anak, Bendungan 19 anak, Sukagalih 37 anak, Balekambang 15 anak, Cibodas 3 anak, Sukanegara 26 anak, Sukajaya 29 anak, Jonggol 2 anak, Singajaya 6 anak, Singasari 1 anak, Sukamaju 1 anak, Sukamanah 2 anak, dan Sukasirna 3 anak dan Sukasirna 3 anak.

“Kami membantu anak-anak stunting yang ada di wilayah Jonggol, bantuannya nanti kami akan berikan selama lima bulan mulai April sampai Agustus 2025, maaing-masing anak Rp 500 ribu langsung kepada orang tuanya,” kata Irwan,.

TURUNKAN STUNTING – Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk , DR (HC) Irwan Hidayat secara simbolis menyerahkan bantuan untuk anak suspect stunting di Jonggol, Bogor. (ist/redmetrojateng)

Lebih lanjut Irwan mengatakan setiap anak yang mendapatkan bantuan , orang tuanya setiap bulannya, harus mengirimkan laporan tentang perkembangan anak. Laporan ini penting apakah dana tersebut digunakan dengan baik untuk membeli bahan makanan dalam meningkatkan gizi anak atau digunakan untuk keperluan lainnya.

“Artinya, kami akan meminta orang tua untuk  memberi laporan kepada kami. Ada kemajuan atau tidak anak-anak  yang suspect stunting. Bagaimana berat badan dan kesehatannya,” ujar Irwan.

Bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.

“ Bantuan ini sudah ke delapan kalinya kami memberikan  untuk anak stunting. Total yang telah kami bantu 744 anak,” ujar Irwan.

Ia berharap melalui bantuan ini angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting.

Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol dr. Sri Handayani mengapresiasi Sido Muncul yang sudah memberikan bantuan pada 170 anak penderita stunting di Kecamatan Jonggol

“Semoga niat baik Sido Muncul dapat memberikan manfaat bagi anak-anak penerima bantuan dan angka stunting di Kabupaten terus berkurang,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr.Fusia Meidiawaty, mewakili Bupati Bogor Rudi Susmanto mengapresiasi RS Pertama Jonggol dan Sido Muncul yang telah membantu peran pemerintah dalam penurunan angka stunting.

Dengan adanya bantuan dari Sido Muncul, saya sangat berterima kasih. Bantuan yang kami terima akan diberikan makanan, vitamin dan susu untuk kebutuhan anak saya,” ujar Nurhasanah.

Ia berharap dengan bantuan ini, putrinya dapat kembali sehat, lancar jalannya dan terpenuhi gizi.

“Kami ingin anak-anak sehat seperti anak-anak yang lain yang tumbuh  dan berkembang dengan baik. terima kasih Sido Muncul,” ungkapnya bahagia. (*)

 

Comments are closed.