Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Tahun 2025, Dinsospermasdes Banyumas Perkuat Pendampingan Pengembangan Ekonomi pada Penerima PKH

BERITA ADVEDTORIAL

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Banyumas terus memperkuat upaya pemberdayaan ekonomi bagi keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan berbagai langkah strategis yang telah diimplementasikan, diharapkan bantuan yang diterima masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup mereka secara signifikan.

Dalam upaya ini, Dinsospermasdes Banyumas melakukan pendampingan intensif dengan tujuan memastikan agar setiap bantuan yang diterima dapat digunakan secara optimal. Galih Priyambodo, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin (PSPFM) Dinsospermasdes Banyumas, menegaskan bahwa pendampingan yang dilakukan berupa pertemuan rutin setiap bulan bersama pendamping, serta supervisi berkala dari Dinsospermasdes.

“Dalam pertemuan tersebut, kita membahas pemanfaatan bantuan yang diberikan, sehingga penggunaan dana bisa lebih terarah dan tepat sasaran,” ujar Galih.

Bantuan PKH yang diberikan kepada masyarakat bervariasi, dengan kisaran antara Rp 250.000 hingga Rp 750.000 per bulan, tergantung pada komponen tertentu yang diterima oleh setiap keluarga. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi keluarga dan memberikan peluang bagi mereka untuk bertransformasi secara ekonomi.

Caption Foto : Petugas tengah melakukan verifikasi dan validasi (verval) penerima bantuan di Karanglewas. (Foto : Dok.Dinsospermasdes Banyumas).

 

Penyelesaian Kemiskinan Ekstrem dan Verval Data yang Berkelanjutan

Banyumas, pada tahun 2025, telah berhasil menuntaskan kemiskinan ekstrem, namun masih terdapat keluarga yang tergolong sangat miskin dan miskin. Oleh karena itu, Dinsospermasdes terus melakukan edukasi dan pendampingan agar upaya pengentasan kemiskinan ini tidak mengalami kemunduran. Galih menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam proses pendampingan, karena sedikit kelalaian bisa menyebabkan keluarga kembali ke kondisi kemiskinan ekstrem.

Selain pendampingan, Dinsospermasdes juga melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan secara berkala. Dengan sistem verval yang melibatkan petugas yang turun langsung ke lapangan, data masyarakat diperbarui secara akurat dan disesuaikan dengan kondisi terkini. Hasil verval ini kemudian dibahas dalam musyawarah desa, sehingga memastikan keabsahan dan akurasi data.

Pentingnya Keterlibatan Desa dalam Proses Verval

Kepala Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas, Arif Triyanto, menjelaskan bahwa meskipun pihak Dinsospermasdes juga melakukan verval, desa sebagai pihak yang paling mengetahui kondisi masyarakatnya harus terlibat secara langsung dalam proses ini. “Desa harus menjalankan verval secara mandiri, karena data yang akurat dan komprehensif akan menjadi acuan penting bagi berbagai program bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah,” kata Arif.

Pihak Dinsospermasdes berharap desa dapat lebih proaktif dalam melaksanakan verval, mengingat saat ini progres verval baru mencapai 30%. Dengan data yang lebih lengkap dan terverifikasi, bantuan yang diberikan akan lebih tepat sasaran dan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.

Dengan langkah-langkah ini, Dinsospermasdes Banyumas berkomitmen untuk terus mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakatnya, memastikan bahwa setiap penerima manfaat mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Comments are closed.