Ribuan Masyarakat Kunjungi “Simpang Lima Farmer’s Market” yang Digelar BI Jateng
Dukung Perekonomian Bakal Diselenggarakan Tiap Minggu
METROJATENG.COM, SEMARANG– Ribuan masyarakat mengunjungi Simpang Lima Farmer’s Market yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang pada acara The Jewel of Central Java 2024 dengan tema Rupiah Tresno Budoyo.
Kegiatan ini merupakan program inisiasi Pemerintah Kota Semarang untuk mempromosikan produk-produk ketahanan pangan terbaik dari petani lokal. Simpang Lima Farmer’s Market bertujuan untuk mempromosikan petani dengan pelaku usaha pertanian langsung kepada masyarkat dan pelaku industri.
Beragam kegiatan menarik yang menggabungkan seni, budaya, hiburan, serta edukasi literasi keuangan untuk mendukung perekonomian dan pariwisata di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung perekonomian Jawa Tengah melalui pentas seni budaya dan hiburan khas Jawa Tengah, sebagai daya tarik wisata dan penguatan UMKM lokal.
Pada kegiatan ini juga dilakukan Edukasi Rupiah dengan menanamkan nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di kalangan masyarakat. Memperkuat Literasi Keuangan Digital melalui pengenalan dan edukasi transaksi digital menggunakan QRIS, untuk mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan peningkatan jumlah serta volume transaksi pengguna QRIS.
Selain itu juga untuk meningkatkan Pemahaman Masyarakat tentang Perlindungan Konsumen, sebagai langkah strategis dalam menjaga kepercayaan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi dan mendukung UMKM Go Digital.
“Pameran dan workshop ini juga bertujuan mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan bisnisnya,” kataDeputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia.

Peluncuran Simpang Lima Farmer’s Market ini juga dihadiri Wakil Mentri Pertanian Sudarsono, yang sangat mendukung program BI dan Pemkot Semarang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para petani. Acara ini bakal digelar setiap hari Minggu.
Wamentan juga menyempatkan diri mengunjungi booth peserta pameran . Bajan Sudarsono juga mencicipi masakan para peserta demo masak non beras.
Pada Acra ini juga digelar demo memasak non beras, yang dikuti masyarakat baik dari pemerintah , hotel dan para pelajar. Acara ini semakin meriah dengan kehadiran 30 booth UMKM yang terdiri dari 10 UMKM binaan Bank Indonesia, 15 UMKM binaan Pemerintah Kota Semarang, dan 5 UMKM binaan perbankan Kota Semarang yang bergerak dibidang makanan dan minuman sehat. Selain itu, tersedia juga booth Edukasi Rupiah dari Bank Indonesia, booth layanan Pemerintah Kota Semarang, serta booth Edukasi OJK. Kehadiran berbagai booth ini diharapkan dapat menjadi sarana interaktif bagi masyarakat untuk mengenal produk-produk lokal unggulan sekaligus meningkatkan wawasan tentang literasi keuangan, perlindungan konsumen dan layanan publik.
“Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mendukung perekonomian lokal, memperkenalkan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat literasi keuangan dan transaksi digital di masyarakat,” tutup Nita. (tya)
Comments are closed.