Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Geliat Cabor Pentaque, Atlet Banyumas Ukir Prestasi sampai Tingkat Nasional

0

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Meskipun baru terbentuk klub-klub serta kepengurusan Federasi Olahraga Pentaque Indonesia (FOPI) Banyumas Tahun 2018 lalu, namun prestasi para atlet pentaque Banyumas sudah sampai tingkat provinsi dan nasional.

Wakil Ketua II FOPI Banyumas yang juga pelatih pentaque, Indar Wiyanto SPd mengatakan, sudah banyak prestasi yang diraih para atlet pentaque Banyumas. Dalam ajang Porprov di Solo misalnya, Banyumas meraih medali perak untuk kelas dobel putri, kemudian pada Porprov di Jepara, Banyumas meraih 1 perak dan 1 perunggu, sedangkan dalam Kejurprov Banyumas mendapatkan medali emas.

“Belum lama ini atlet pentaque kita juga meraih medali perak di ajang kejuaraan junior kelompok SMA di Semarang, kemudian meraih juara 1 untuk kelas single dan juara 2 untuk dobel junior. Sedang di tingkat SMP, kita mendapat 2 emas dan 2 perak”, jelasnya dalam perbincangan dengan Metrojateng.com.

Tak hanya itu, salah satu atlet pentaque Banyumas juga mendapat kesempatan untuk memperkuat tim Jateng dalam laga yang digelar di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Banyumas mengirimkan satu atlet putra dan dalam kejuaraan tingkat nasional tersebut, Jateng meraih 1 emas dan 1 perunggu.

Caption Foto : Wakil Ketua II FOPI Banyumas yang juga pelatih pentaque, Indar Wiyanto SPd bersama anak didiknya. (Foto : Dok.FOPI Banyumas).

 

Sosialisasi

Awal keberadaan cabang olahraga (Cabor) Pentaque ini, membutuhkan kerja keras. Indar bersama pengurus FOPI Banyumas lain, gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Kemudian guru olahraga di Banyumas dikumpulkan dan diberi pelatihan.

“Awalnya kita sosialisasikan ke sekolah-sekolah, kemudian guru kita beri pelatihan selama 3 hari, mulai dari teori hingga praktek”, tutur Indar.

Kerja keras pengurus FOPI Banyumas berbuah manis, saat ini sudah terbentuk sekitar 16 klub FOPI di sekolah-sekolah. Indar yang juga merupakan guru olahraga di SMP N 2 Kedungbanteng, juga membuka ektrakurikuler pentaque dan peminatnya cukup banyak.

“Untuk ektrakurikuler pentaque di SMP N 2 Kedungbanteng, siswa yang ikut sekitar 16 orang dan mereka rutin latihan, hingga mengikuti kejuaraan”, ucapnya.

Pentaque merupakan olahraga lempar bola ke arah bola kayu sebagai sasaran. Dimana setiap satu pemain akan memegang tiga bola besi (bosi) dengan berat 700 gram untuk dilempar ke atah bola kayu dengan jarak kisaran 6-10 meter. Pemain yang paling banyak mengumpulkan skor adalah yang lemparannya paling banyak berdekatan dengan bola kayu.

Dalam cabor ini yang diutamakan adalah ketepatan sasaran dan tentu saja konsentrasi, pemain harus fokus dalam setiap kali melempar bosi sehingga tepat sasaran. (ADV)

Leave A Reply

Your email address will not be published.