Wonogiri Sekarang Bebas Rumah Tak Layak Huni
METROJATENG.COM WONOGIRI – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo telah menunaikan janjinya mewujudkan Wonogiri bebas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). ‘Sampai dengan menjelang masa akhir jabatan, sebanyak 25.002 unit rumah tidak layak huni telah berhasil dituntaskan.
’Masa jabatan saya menjadi bupati, tinggal dua bulan lagi, Dan saya sudah selesaikan semua rumah tidak layak huni sesuai data 2019, yakni sejumlah 25.002 unit,’’ kata Joko Sutopo pada acara Sosialisasi dan Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2024, di pendopo rumah dinas bupati, Selasa (26/11/2024).
Penyerahan tersebut dihadiri sejumlah pejabat terkait dan ribuan penerima bantuan itu. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno saat membacakan sambutan bupati, memaparkan terkait prioritas pada penanganan RTLH di Kabupaten Wonogiri.
“RTLH menjadi prioritas dan benar-benar mampu mengurangi rumah tidak layak huni di Kabupaten Wonogiri. Hal ini dapat dilihat dari data perkembangan RTLH, yang awalnya sebanyak 25.002 unit pada tahun 2019, Insya Allah pada tahun 2024 ini bisa tertuntaskan’’, tuturnya.
Pencapaian ini, lanjutnya, merupakan buah dari hasil kolaborasi dari seluruh stake holder, yang memandang bahwa masalah rumah tidak layak huni merupakan permasalahan bersama, dan bersama sama pula membangun komitmen untuk mengatasi melalui kolaborasi program yang ada di masing masing lembaga.

Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, desa, lembaga keuangan dan perbankan, serta lembaga-lembaga sosial, semua bergerak untuk berpartisipasi dalam penanganan RTLH di Kabupaten Wonogiri.
‘’Kondisi ini yang semakin memberikan keyakinan bahwa Kabupaten Wonogiri bisa menuntaskan permasalahan RTLH data verval tahun 2019 di tahun 2024 ini. Keyakinan untuk bisa menuntaskan permasalahan Rumah Tidak Layak Huni tergambar pada penanganan RTLH tahun 2024, dimana sisa RTLH yang belum tertangani pada akhir tahun 2023 sebanyak 2.418 unit,’’ kata Setyo.
Dalam penuntasan RTLH ini, lembaga yang turut terlibat diantaranya Pemerintah Pusat (BSPS) sebesar 1.110 unit, Kementrian Sosial 20 unit, Pemerintah Provinsi melalui Bantuan Keuangan Pemerintah Desa mengalokasikan untuk 876 unit, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengalokasikan untuk 128 unit, CSR, BAZNAS dan PMI sebanyak 82 unit. Total penanganan tahun 2024 sebanyak 2.216 unit di luar penanganan dari dana desa yang juga telah teralokasikan.
Harapannya, program pemberian bantuan peningkatan kualitas RTLH bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Comments are closed.