Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Masuk Tiga Besar Rawan Bencana, BPBD Banyumas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

METROJATENG. COM, PURWOKERTO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas menggelar apel pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana, Rabu (13/11/2024). Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan Banyumas menghadapi bencana, mengingat Kabupaten Banyumas masuk dalam peringkat tiga besar wilayah rawan bencana di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan, posisi geografis Banyumas masuk dalam zona megatrust. Selain itu, dalam hal bencana angin puting beliung, banjir serta longsor, Banyumas masuk dalam tiga besar rawan bencana. Sehingga mitigasi bencana harus dilakukan, termasuk dengan pemeriksaan kesiapan pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana.

“Langkah – langkah mitigasi dan kesiapsiagaan merupakan kunci utama untuk mengurangi dampak dan risiko bencana. Karenanya, sangat penting untuk mempersiapkan segala sumber daya serta memperkuat koordinasi antara semua unsur yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Banyumas”, kata Sekda.

Lebih lanjut Agus memaparkan, saat ini potensi bencana megathrust dan hidrometeorologi menjadi tantangan utama bagi Banyumas yang berada di bagian selatan Pulau Jawa, karena sangat dekat dengan zona megathrust yang berpotensi menimbulkan gempa dalam skala besar. Seluruh masyarakat Banyumas harus memahami hal ini dan selalu siap siaga terhadap potensi segala bencana”, terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Banyumas juga mengingatkan terkait curah hujan di bulan November ini yang berada di kategori menengah-tinggi, yaitu antara 400 hingga 500 mm. Dengan tingginya curah hujan tersebut, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor serta angin kencang juga meningkat dan harus dilakukan antisipasi dengan berbagai cara.

“Saya sangat mengapresiasi BPBD Banyumas yang telah melakukan mitigasi dan menunjukan pada kita semua, bahwa Banyumas sudah siap siaga menghadapi bencana. Termasuk juga apresiasi saya setinggi-tingginya kepada relawan yang dengan swadaya telah turut bergerak untuk kemanusiaan”, ucap Sekda.

Caption Foto : Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie dan Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho memeriksa perlengkapan peralatan kebencanaan. (Foto : Hermiana).

 

Pemetaan

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho menyampaikan, pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang rawan bencana. Untuk angin kencang, semua wilayah pada 27 kecamatan di Banyumas, berpotensi terjadi dan untuk wilayah rawan longsor, terjadi pada daerah yang memiliki kontur tanah tinggi seperti Kecamatan Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Ajibarang, Sumbang, Kembaran serta Somagede dan Sumpiuh.

“Untuk banjir, ada 22 kecamatan yang masuk kategori rawan, namun dalam kondisi cuaca ekstrem, potensi banjir bisa meluas ke wilayah lain. Karenanya Sekda Banyumas telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh camat di Banyumas untuk waspada bencana di wilayahnya”, jelasnya. (ADV)

Comments are closed.