Irwan Hidayat Terima Anugrah Gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Manajemen Branding dari Unnes
Irwan : Obat Herbal Alami Bisa Diuji Klinis Itu Luar Biasa

METROJATENG.COM, SEMARANG – Menerima anugrah gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) merupakan kebanggaan bagi Irwan Hidayat, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Apalagi gelar tersebut diberikan oleh sebuah universitas yang terkenal yakni Universitas Negeri Semarang (Unnes), setelah hampir 108 semester belajar di Sido Muncul .
“Terus terang saya merasa senang dan bangga menerima gelar tersebut. Apalagi yang memberi gelar Unnes, sebuah perguruan tinggi yang terpercaya universitas yang besar di Semarang. Saya sangat berterima kasih dengan anugrah gelar Dr HC dan rasa terima kasih ini akan saya wujudkan dengan terus mengembangkan obat-obat alami bisa bermanfaat ,” ungkap Irwan.usai menerima gelar Dr HC.
Dijelaskan Irwan, obat herbal bisa diuji klinis ini sangat luar biasa. Hal ini sudah dipikirkan Irwan sejak 40 tahun lalu, sehingga ia dan Sido Muncul akan terus berkomitmen untuk melakukan inovasi guna menghasilkan obat-obat dari bahan alami yang bermanfaat seperti Tolak Angin.
Pemberian gelar Doktor Honoris Causa Irwan Hidayat digelar melalui sidang senat civitas akademika Unnes Semarang yang dipimpin langsung Rektor Unnes Prof. Dr. S Martono, M.Si.
Hadir dalam acara ini keluarga besar Sido Muncul diantaranya Johan Hidayat. Sandra Hidayat, David Hidayat dan Sofyan Hidayat. Hadir pula para Brand Ambasador termasuk Rhenald Kasali sebagai tamu kehormatan, Andy F Noya dan Veronica Tan yang kini menjadi wakil menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Rhenald Kasali yang juga bintang iklan “Orang Pintar Minum Tolak Angin” mengawali sambutannya dengan menegaskan kalau dirinya adalah saksi sejarah perjalanan Irwan Hidayat dalam memimpin dan berinovasi disebuah perusahaan jamu yang saat ini menjadi perusahaan jamu berstandar farmasi.

“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Sido Muncul dan saya sangat mengapresiasi Unnes yang telah memberikan gelar Doktor Honoris Causa yang memang layak diberikan kepada Bapak Irwan Hidayat,” ujar Rhenald Kasali.
Dalam kesempatan tersebut, Rhenald Kasali juga menceritakan awal mula bergabung dengan Sido Muncul menjadj bintang iklan Tolak Angin.
“Menjadi bintang iklan jamu pada saat itu menjadi pertaruhan harga diri, karena saat itu saya akademisi baru pulang Amerika, menjadi iklan jamu yang saat itu masih terkesan rendahan. Tapi saat itu saya mendapatkan jaminan dari Pak Irwan kalau Sido Muncul tidak akan membuat malu, maka saat itu saya putuskan bergabung dengan Sido Muncul dan sejak itu sampai sekarang saya bangga dengan Sido Muncul,” tandas Rhenald Kasali.
Sementara itu Dr (H.C) Irwan Hidayat, dalam pidato pengukuhannya, menyampaikan orasi ilmiah berjudul “The Story of Tolak Angin, Dari Indonesia Untuk Dunia: Model Manajemen Produk dan Branding Berbasis Nilai”.
Irwan Hidayat menekankan pentingnya inovasi dan penelitian dalam mengembangkan produk herbal yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.
Irwan juga menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam sebuah merek. Tolak Angin sebagai jamu alami, memanfaatkan storytelling dan testimoni konsumen untuk menciptakan hubungan emosional yang kuat.
Ia mengeksplorasi industri kesehatan di Indonesia, memberikan perspektif baru tentang bagaimana keterikatan emosional dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan pengenalan merek.
Gelar kehormatan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Irwan Hidayat dalam mewariskan budaya dan kearifan lokal ke dalam strategi branding Tolak Angin. Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini bukan hanya sekadar penghormatan, tetapi juga pengakuan atas kontribusi Irwan Hidayat dalam memajukan industri herbal di Indonesia. Melalui pendekatan berbasis riset.
Ia telah berhasil mengembangkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi standar kualitas nasional, tetapi juga internasional. Inovasi yang dilakukan Sido Muncul menjadi contoh nyata bagaimana produk lokal dapat bersaing di pasar global dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.
Salah satu produk Sido Muncul, Tolak Angin adalah produk herbal yang telah menjadi simbol pengobatan tradisional Indonesia. Tolak Angin secara konsisten memanfaatkan akar tradisi untuk membangun kepercayaan pelanggan dan menegaskan keaslian khasiatnya.

Penelitian Irwan berfokus pada strategi manajemen branding yang unik, menggabungkan identitas budaya Indonesia dengan kebutuhan kesehatan konsumen, serta menyoroti potensi obat tradisional untuk hidup berdampingan dengan perkembangan kesehatan modern.
Penelitian Irwan juga menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam sebuah merek. Tolak Angin, sebagai jamu alami, memanfaatkan storytelling dan testimoni konsumen untuk menciptakan hubungan emosional yang kuat. Ia mengeksplorasi industri kesehatan di Indonesia, memberikan perspektif baru tentang bagaimana keterikatan emosional dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan pengenalan merek.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor UNNES beserta seluruh jajarannya, juga kepada keluarga saya, keluarga besar Sido Muncul, serta sahabat-sahabat yang selalu mendukung saya,” ungkap Irwan saat memberikan orasi ilmiah.
Lebih lanjut Irwan mengatakan, hal-hal yang Ia lakukan sebagai produsen Tolak Angin adalah bentuk tanggung jawabnya kepada para konsumen
Tolak Angin, lanjut Irwan pertama kali diresepkan pada tahun 1930 dan mulai diproduksi secara pabrik tahun 1951. Produk ini dinyatakan aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Dengan tagline “Orang Pintar Minum Tolak Angin,” produk ini berhasil mengubah persepsi masyarakat, dari yang sebelumnya menganggap jamu hanya untuk masyarakat tradisional, menjadi pilihan modern yang aman, praktis dan terjangkau,” ujar Irwan.
Rektor Unnes Prof. Dr. S Martono, M,Si mengatakan, gelar kehormatan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Irwan Hidayat dalam mewariskan budaya dan kearifan lokal ke dalam strategi branding Tolak Angin.
Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini bukan hanya sekadar penghormatan, tetapi juga pengakuan atas kontribusi Irwan Hidayat dalam memajukan industri herbal di Indonesia.
“Melalui pendekatan berbasis riset, Irwan Hidayat telah berhasil mengembangkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi standar kualitas nasional, tetapi juga internasional. Inovasi yang dilakukan Sido Muncul menjadi contoh nyata bagaimana produk lokal dapat bersaing di pasar global dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia,” terang Martono.
Salah satu produk Sido Muncul, Tolak Angin adalah produk herbal yang telah menjadi simbol pengobatan tradisional Indonesia.
“Gelar Doktor Kehormatan yang kami berikan kepada Bapak Irwan Hidayat pada hari ini bukan hanya sebagai pengakuan atas karya-karyanya yang luar biasa, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap semangat dan dedikasi beliau dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kemanusiaan,” ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis itu.
Lebih lanjut Martono mengatakan, pihaknya percaya gelar ini akan semakin memotivasi Bapak Irwan Hidayat untuk terus berkarya, berinovasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa.
Menurutnya, dengan penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa ini, Irwan Hidayat tidak hanya mendapatkan penghargaan atas dedikasinya dalam memajukan industri herbal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal.
“Melalui komitmennya terhadap kualitas dan keberlanjutan, Irwan Hidayat menunjukkan jika produk Indonesia dapat bersaing di pasar global dengan memanfaatkan kekayaan budaya dan alam yang dimiliki,” tambah Martono.(*)
Comments are closed.