Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Dijanjikan Jadi Bintang Iklan, 4 Mahasiswa Unsoed Diduga Alami Pelecehan hingga Pemerkosaan

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Jenderal Soedirkan (Unsoed) Purwokerto menerima laporan dari 4 mahasiswa yang diduga menjadi korban penipuan, pelecehan hingga salah satunya mengalami pemerkosaan. Ironisnya, salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Unsoed, MRA diduga terlibat dalam tindak kejahatan tersebut.

Ketua Satgas PPKS Unsoed, Tri Wuryaningsih mengungkapkan, ada 4 korban yang sudah melapor ke Satgas PPKS dan semuanya merupakan mahasiswa perempuan. Para korban ini mengaku didatangi laki-laki yang menawarkan untuk menjadikan mereka bintang iklan.

“Sudah masuk 4 laporan. Modusnya, empat mahasiswi ini ditawari menjadi bintang iklan dari salah satu produk terkenal. Laki-laki yang menawari ini mengaku dari sebuah rumah produksi terkenal dan menyebut nama produser tanah air terkemuka juga”, terangnya, Senin (9/9/2024).

Triwur, sapaan Triwuryaningsih memaparkan, karena tawaran yang begitu menggiurkan, sempat ada salah satu mahasiswi yang justru merasa ketakutan, lalu menghindari orang tersebut. Bahkan mahasiswi tersebut kemudian memblokir nomor HP yang bersangkutan.

“Dalam posisi inilah, kemudian masuk MRA yang ikut meyakinkan calon korban, dengan mengatakan bahwa orang yang menawari perkerjaan sebagai bintang iklan tersebut adalah pamannya. Jadi posisi MRA adalah turut melancarkan aksi pelaku untuk membujuk para calon korban”, tuturnya.

Meski begitu, Triwur masih belum mendalami sejauh apa keterlibatan MRA dalam kasus dugaan perdagangan orang ini. Pihaknya masih meminta keterangan dari korban.

“Tapi memang saya belum memanggil pihak MRA ini, kami masih kemarin pendalaman dari teman-teman mahasiswi yang menjadi korban untuk mengetahui kronologisnya secara lengkap terlebih dahulu”’ jelas Triwur.

Pelecehan Seksual

Dari keterangan korban yang melapor ke Satgas PPKS Unsoed, lelaki pencari talen ini berusaha untuk melecehkan korban. Bahkan salah satunya sudah diperkosa, dengan intimidasi.

“Para calon korban ini memang diundang dengan alasan untuk interview, namun pada akhirnya mereka mendapat perlakuan tidak senonoh yang disertai intimidasi”, ungkap dosen FISIP Unsoed.Menurut Triwur, pelaku beraksi pada Bulan Agustus. Sebelumnya pelaku sudah mengincar korbannya dengan menghampiri ke kampus.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan saat dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut sudah dalam tahap penyelidikan. Namun dia menyebut kasus ini belum sampai ke tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Memang pengaduan penipuan dengan diiming-imingi jadi bintang iklan sudah masuk ke kami. korbannya mahasiswi. Saat ini masih dalam proses penyidikan”, jelasnya.

 

 

Comments are closed.