Jelang Hari Pelanggan, PLN Berkolaborasi dengan ESDM untuk Percepatan Program BPBL
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Pemerintah melalui PT PLN (Persero) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada warga kurang mampu di Kabupaten Banyumas. ESDM berkolaborasi dengan PLN bersama Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Banyumas menyelenggarakan acara inventarisasi dan verval data kelompok masyarakat kurang mampu belum berlistrik.
Acara ini dihadiri oleh 27 Camat, Kepada Desa Gumelar, Kepala Desa Jatilawang, Kepala Desa Lumbir, Kepala Desa Kembaran dan Manager ULP Wangon dan Ajibarang. Agenda inventarisasi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah warga kurang mampu yang salah satu parameternya adalah belum memiliki akses listrik sendiri.
Menurut data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) pada tahun 2023, ada sekitar 1800-an yang belum berlistrik. Namun setelah diverifikasi hanya sekitar ratusan yang benar-benar belum berlistrik dan dapat kita berikan listrik. Bantuan berupa daya 450 VA dan bersubsidi supaya tidak membebani masyarakat miskin dengan target 6521.
Bantuan ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi (RE). Dan penerima bantuan ini adalah warga kurang mampu, tentunya yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) adalah data induk yang berisi informasi tentang orang-orang yang memerlukan bantuan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan sumber kesejahteraan sosial.
Data ini diperuntukkan bagi keluarga miskin dan rentan di seluruh Indonesia. Khusus untuk listrik PLN juga mengambil data dari DTKS untuk bantuan listrik gratis. Data DTKS sendiri harus dilakukan verifikasi kelayakan dan pengesahan sebelum H-1 akhir bulan mulai dari RT RW, desa kemudian sampai tingkat kecamatan. Veeifikasi ini penting untuk memastikan bahwa penerima adalah benar-benar masyarakat yang kurang mampu, maka harus dilakukan inventarisasi dan verval data kelompok masyarakat kurang mampu.
Data DTKS
Kepala Dinsospermasdes Kabupaten Banyumas, Arif Triyanto S.Sos mengatakan, seharusnya, saat ESDM punya program Bantuan Subsidi Listrik Gratis, menggunakan data DTKS.
“Jika program ini berdasarkan data DTKS maka clear. Seharusnya orang yang terdaftar DTKS listriknya tidak lebih dari 450 VA. Jadi data DTKS ini harus benar-benar terupdate”, terang Arif.
Diah Rapita Camat dari Desa Gumelar menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PLN karena selalu membantu dan support dalam memfasilitasi penyediaan listrik gratis.
“Terima kasih PLN serta ESDM Provinsi, Alhamdulillah acara pada hari ini saya sengaja menyempatkan hadir karena acara ini penting sekali ya. Karena kita di wilayah (Desa Gumelar) itu sedang dihadapkan pada bagaimana menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrim salah satu indikantornya adalah ketersediaan jaringan listrik ataupun listrik rumah tangga yang tepat sasaran dan Alhamdulillah ini sudah difasilitasi. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal yang baik bagi kita semua untuk mengentaskan atau mengurangi kemiskinan ekstrim yang ada di Kabupaten Banyumas khususnya kami di kecamatan Gumelar yang memang untuk akses maupun fasilitasnya juga sangat terbatas. Alhamdulillah sekali PLN sudah bersama kami membantu kami, sudah sangat support pelayanannya luar biasa, dukungannya juga luar biasa. Mudah-mudahan kerjasama dan kolaborasi ini terus terjalin”, tuturnya.
Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Slamet Selatan, Mahendra Dwi Atmoko juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PLN. Menurutnya, meskipun terkadang ada kendala, namun sedikit demi sedikit bisa teratasi dan berharap selalu ada kolaborasi dengan PLN.
“Kami telah menyelenggarakan rapat koordinasi untuk verifikasi penerima Bantuan Listrik Murah di Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan rakor ini, kita bersama sama dengan PLN mendiskusikan permasalahan yang ada terkait program Penyambungan Listrik Gratis. Alhamdulillah dengan kerjasama dengan PLN, semua kendala kendala tersebut sedikit demi sedikit bisa teratasi dan ke depannya kami harapkan kita selalu berkolaborasi antara Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah dengan PLN”. ucap Mahendra.
Perwakilan Manager PLN UP3 Purwokerto yaitu Manager PLN ULP Wangon, Ari Mulyo Transfianto didampingi Manager PLN ULP Ajibarang Rudy Haryanto menyatakan, PLN siap melayani, siap terbuka dan terus berkolaborasi mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan listrik gratis agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik.
“Kami siap melayani, kami siyap transparansi, kami siap terbuka untuk data melayani masyarakat dan berkolborasi dengan Pemerintah khususnya ESDM,” kata Ari Mulyo Transfianto.
Ari Mulyo juga menambahkan momentum program Listrik Gratis sejalan dengan komitmen PLN dalam menambah rasio elektrifikasi menjelang Hari Pelanggan Nasional. “Menjelang Hari Pelanggan ini PLN kolaborasi dengan ESDM menyediakan listrik gratis,” tuturnya.
Pada tahun 2024 sampai dengan bulan Agustus ini jumlah penerima BPBL untuk Kabupaten Banyumas kurang lebih 2.700 RT dan realisasi sampai dengan saat ini 501 RT, untuk sisanya sedang dalam proses pasang baru.
Di akhir sosialisasi Ari Mulyo juga memberikan edukasi terkait manfaat dan bahaya listrik, serta bagaimana menggunakan listrik dengan aman dan batas instalasi listrik tanggung jawab PLN dan instalasi dalam rumah yang menjadi tanggung jawab pelanggan.
Comments are closed.