Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Ini Strategi Kemenkes Tangani DBD

METROJATENG.COM, JAKARTA – Meningkatkan kasus Demam Berdarang Dengue (DBD) disikapi Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dengan melakukan beberapa langkah. Diantaranya dengan memperkuat komitmen para kepala daerah dalam pemberantasan DBD.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Imran Pambudi menjelaskan, Kemenkes melakukan enam strategi nasional dalam penanggulangan dengue sebagai respons kenaikan kasus DBD.

Pertama, penguatan manajemen vektor yang efektif, aman dan berkesinambungan. Kedua, peningkatan akses dan mutu tata laksana dengue. Ketiga, penguatan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif. Keempat, peningkatan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan. Kelima, penguatan komitmen pemerintah, kebijakan manajemen program, dan kemitraan. Keenam, pengembangan kajian, invensi, inovasi, dan riset sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti.

“Yang sangat penting adalah poin kelima dan keenam, karena bagaimanapun juga daerah yang mempunyai kendali dan kepala daerah yang memimpin langsung pemberantasan DBD akan memberikan dampak yang sangat positif”, kata dr. Imran.

Selain enam strategi nasional, Kemenkes juga mengeluarkan inovasi kebijakan penanggulangan dengue, yaitu pemberantasan sarang nyamuk (PSN), revitalisasi kelompok kerja operasional (pokjanal) DBD, penguatan surveilans dan sistem kewaspadaan dini dan respons, teknologi vektor nyamuk ber-Wolbachia, dan imunisasi dengue.

Sebagaimana diketahui, dari data Kemenkes, sejak bulan Januari hingga Mei 2024, tercatat ada 88.593 kasus DBD dan 612 diantaranya meninggal dunia. Kasus DBD menyebar pada 456 kabupaten.kota di 3 propinsi. Sedang untuk korban yang meninggal terjadi pada 174 kabupaten/kota dari 28 propinsi.

Comments are closed.