Ratusan Pesepeda Ramaikan Tour of Baturraden, Kenthongan Hingga Kuda Lumping Turut Semangati Peserta
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Ratusan pesepeda dari berbagai kota meramaikan gelaran Tour of Baturraden, Sabtu (25/5/2024). Antusiasme peserta sangat tinggi, meskipun harus menempuh jarak hingga128 KM. Suguhan hiburan kethongan serta kuda lumping pada beberapa titik, membuat peserta semakin bersemangat.
Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro mengatakan, Tour of Baturraden merupakan event skala nasional yang digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas. Event ini bertujuan untuk mengangkat sektor pariwisata, kuliner hingga budaya Banyumas.
“Ini event nasional, namun pesertanya ada juga yang dari luar negeri”, kata Hanung.
Melihat antusiasme peserta serta suksesnya acara, Hanung mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk menggelar event serupa dalam waktu dekat. Namun, pelaksanaanya bisa malam hari, dengan jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga peserta benar-benar bisa menikmati keindahan Banyumas.
Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Banyumas, Daryono mengatakan, event ini dibagi ke dalam dua kategori, yaitu Jagal Demit (race, 128 km, 1.840 m elevation gain) dan Gontai (non-race, 105,84 km, 1.107 m elevation gain).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan wisata Banyumas”, kata Daryono.
Panitia memberikan total hadiah sebesar Rp 100 juta untuk pemenang pada kategori Jagal Demit. Dengan nomor elit atlet dan kelompok umur pria dan wanita.
Hiburan
Sementara itu, sepanjang rute perjalanan Tour of Baturraden, pada beberapa titik peserta disuguhi dengan hiburan kesenian tradisional Banyumas. Seperti pertunjukan kenthongan di Bendung Gerak Serayu, kemudian pertunjukan kuda lumping di Pasar Kalitapen, Kecamatan Purwojati dan juga di Lapangan Tumiyang. Serta pertunjukan kenthongan dan calung di Kopi Lanang, Kecamatan Baturraden.
“Pertunjukan kenthongan serta kuda lumping tersebut, untuk memberikan semangat kepada para peserta, sekaligus juga kita mengenalkan budaya Banyumas”, kata Kepala Dinporabudpar Banyumas, Drs Setia Rahendra MSi.
Salah satu warga Banyumas, Eviyanti yang batal mengikuti Tour of Baturraden karena kuota sudah penuh mengatakan, sangat mengapresiasi event kelas nasional yang digelar Dinporabudpar Banyumas. Menurutnya, sekarang ini Banyumas kerap menggelar event dan hal tersebut berdampak positif bagi perkembangan sektor UMKM maupun pariwisata Banyumas.
“Senang sekali Banyumas banyak event, hanya saja kalau bisa pesertanya jangan dibatasi, jadi warga lokal bisa banyak yang ikut juga”, ungkapnya. (ADV).