Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Semangat Nayla Ikuti UTBK Unsoed, Sakit dan Kerjakan Soal di Mobil

METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Sakit tak menghalangi Nayla Rahma Nur Azizi, siswa asal Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga untuk mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Selasa (7/5/2024).

Nayla melaksanakan ujian di halaman Laboratorium Riset terpadu Unsoed, mengingat kondisinya yang tidak memungkinkan naik ke lokasi ujian di ruang komputer lantai tiga,

Ayah Nayla, Sigit Yusmanto mengatakan, anaknya mengalami kram perut hebat sejak Sabtu (04/05/24), kemudian harus menjalani perawatan di rumah sakit sampai dengan hari ini. Dari diagnosa dokter, Nayla mengalami masalah pencernaan.

“Tensinya drop, demam dan lemas sehingga disarankan opname sejak hari Sabtu dampai hari ini juga masih menjalani perawatan, tetapi anaknya tetap ingin mengikuti UTBK”, kata Sigit.

Sigit kemudian mencoba menghubungi panitia UTBK Unsoed untuk menceritakan kondisi putrinya. Pihak panitia UTBK Unsoed, menurut Sigit, mengkonfirmasi bahwa Nayla akan dibantu untuk tetap dapat mengikuti tes UTBK.  Sigit pun berkonsultasi dengan dokter yang merawat anaknya apakah diperbolehkan anaknya ikut tes UTBK.

“Dokter sebenarnya menyarankan agar Nayla tetap dirawat dulu dan tidak  meerekomendasikan untuk ujian, apalagi Nayla waktu itu masih diinfus. Namun anak saya tetap ingin ikut UTBK, sehingga kami mengajukan pulang dari  rumah sakit atas permintaan sendiri. Dari  panitia UTBK Unsoed juga bersedia memfasilitasi dan tetap melayani anak saya dengan kondisi sakit”, jelasnya.

Fasilitasi Peserta Sakit

Ketua panitia UTBK UNSOED, Dr. Noor Farid M.Si menjelaskan, pihaknya tetap memfasilitasi peserta yang sakit sebagai salah satu komitmen Unsoed memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi. Farid menjelaskan, data peserta sudah tercatat di Lab Riset dan berdasarkan peraturan, peserta tidak diperbolehkan berpindah lokasi.

“Semua data sudah terekam di data panitia pusat sehingga jika pindah lokasi ujian malah khwatir bermasalah nantinya,”jelasnya..

Melihat kondisi peserta, panitia UTBK Unsoed sudah berkoordinasi dengan panitia pusat maupun pihak terkait dan menyiasati persoalan tekhnis pelaksanaan ujian atas nama Nayla. Panitia menyediakan laptop kepada peserta dihubungkan secara langsung dengan server UTBK. Selain itu, peserta tetap didampingi pengawas.

Ditemui sesaat sebelum pelaksanaan tes UTBK, Nayla, tampak bersemangat mengikuti tes UTBK. Dia duduk di dalam mobil sambil sesekali melihat ke arah orang tuanya yang duduk agak jauh dari mobil.

“Mohon doa dari semuanya,semoga saya lulus ya”, ucapnya.

Comments are closed.