Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

BCA Berbagi Ilmu Disambut Antusias Mahasiswa Undip

Wapresdir BCA : Kunci utama dalam menghadapi perubahan ialah survivability

 

METROJATENG.COM, SEMARANG – Bank BCA dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, kembali  menggelar program “BCA Berbagi Ilmu”  di sejumlah kota di Indonesia, termasuk di Undip Semarang. Bertema  “Survival Leadership, Facing Uncertainties” , lebih dari 700  mahasiswa Undip dari berbagai disiplin ilmu  antusias mendengarkan kuliah umum dari Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono, di Gedung Prof. Sudarto, SH, Universitas Diponegoro,  Selasa (7/5). Kegiatan kuliah umum ini dilengkapi dengan talk show inspiratif yang menghadirkan Nicholas Saputra sebagai Duta Bakti BCA.

“BCA Berbagi Ilmu” merupakan salah satu program unggulan Bakti BCA pada pilar Bakti Pendidikan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pendidikan Berkualitas, serta menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing untuk menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.

“Kunci utama dalam menghadapi perubahan ialah survivability, yaitu bagaimana kemampuan kita untuk beradaptasi di tengah perubahan yang berlangsung. Menjadi seorang pemimpin, kita harus bisa cepat tanggap dalam beradaptasi di era modern yang dinamis. Salah satu cara yang dilakukan BCA adalah mendengarkan berbagai feedback dari nasabah yang mendorong kami untuk terus berinovasi demi menjawab kebutuhan mereka.” ujarnya.

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang lebih kompleks daripada sekadar menyelesaikan tugas-tugas akademis. Mereka juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja yang dinamis.

“Menghadapi persaingan ini, memiliki jiwa kepemimpinan sebagai fondasi kuat untuk bertahan di tengah banyaknya perubahan sangat penting  bagi para mahasiswa. Jadi tidak sekedar menimba ilmu di bangku kuliah saja,” ungkap Arman W Hartono.

Duta Bakti BCA Nicholas Saputra menyampaikan kepemimpinan maupun kreativitas dapat tumbuh dari masa-masa paling sulit seperti yang terjadi di dunia perfilman.

“Salah satu yang paling penting adalah daya tahan. Saya merasa daya tahan ketika kita bekerja, ketika kita menginginkan sesuatu, menjadi kunci karena hidup itu panjang, karier itu panjang, meskipun kadang kita juga harus belajar sprint. Yang paling penting juga adalah pendidikan. Di tengah-tengah saya main film, saya kuliah juga di jurusan arsitektur. Saya rasa pendidikan itu bisa diambil dari mana saja baik formal maupun informal. Semua itu diperlukan dalam menumbuhkan kepemimpinan dalam diri kita,” terang Nicholas.

Berbagi Ilmu – Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono dan Duta Bakti BCA Nicholas Saputra saat talk show bersama para mahasiswa Undip di gedung Prof Sudarto dalam acara “BCA Berbagi Ilmu”, Selasa (7/5/2024). (tya)

 

Sementara itu Rektor Undip Profesor Suharmono, menyambut baik kehadiran BCA untuk memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Undip. Kuliah umum ini tentang kepemimpinan ini sangat baik, sehingga para mahasiswa tidak sekedar mendapat ilmu dari bangku kuliah saja, tetapi juga praktek di lapangan juga sangat penting dalam membentuk jiwa kepemimpinan mahasiswa.

“Saya sangat berterima kasih ke BCA yang bersedia hadir ke Undip untuk berbagi ilmu dengan para mahasiswa, ungkapnya.

Pogram “BCA Berbagi Ilmu” telah sebelumnya  dibuka pada 3 Mei lalu di BINUS University, Jakarta. Selain di BINUS University dan UNDIP, jajaran direksi BCA lainnya juga akan hadir membawakan berbagai topik terkait teknologi, industri keuangan, dan perbankan di sejumlah universitas, antara lain Institut Teknologi Bandung di Bandung, Universitas Sriwijaya di Palembang, dan Universitas Udayana di Bali.

Selain itu, program “BCA Berbagi Ilmu” akan menghadirkan kegiatan Student Banking Tour yang akan mengajak sejumlah siswa tingkat SMA untuk belajar mendalami materi perbankan dan literasi keuangan seraya berkunjung langsung ke kantor cabang BCA. Ada pula kegiatan pemberdayaan bagi penyandang difabel.

Pada tahun 2023, rangkaian kuliah umum “BCA Berbagi Ilmu” dilaksanakan pada 5 universitas di Indonesia, dan diikuti oleh lebih dari 3.000 mahasiswa. Sedangkan untuk kegiatan Student Banking Tour disemarakkan oleh kehadiran lebih dari 900 siswa siswi dari 18 sekolah. Terakhir, bagi penyandang difabel, sekitar 30 orang turut diberdayakan melalui pembekalan keterampilan, bazaar karya, dan tur ke kantor cabang BCA.

“BCA Berbagi Ilmu di bawah payung Bakti BCA menjadi bentuk dukungan kami kepada generasi muda untuk menjadi SDM unggul dan memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia,” jelas EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn

Menurut BPS, Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan
periode puncak hingga tahun 2030, ditunjukkan dari jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua kali lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia. Kami percaya bahwa investasi terbaik bagi generasi muda ini adalah pendidikan, karena itu Bakti BCA berkomitmen untuk terus memfasilitasi mereka dengan berbagai bentuk dukungan.

Melalui payung “Bakti BCA”, Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat dalamskala individu, masyarakat, dan ekosistem. BCA percaya bahwa individu yang berdaya dapat
memberdayakan komunitasnya, dan komunitas yang berdaya dapat berkontribusi positif pada kelestarian ekosistem, sehingga tercipta sebuah siklus yang saling berpengaruh dan berkaitan.
Dalam rangka mempertegas komitmen tersebut, BCA meluncurkan kampanye #BuktiBaktiBCA yang merekam jejak seluruh kegiatan Bakti BCA, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Cakupan program Bakti BCA sendiri meliputi aspek pendidikan (Bakti Pendidikan), kesehatan (Bakti Kesehatan), pemberdayaan masyarakat (Desa Bakti BCA), budaya (Bakti Budaya), dan lingkungan (Bakti Lingkungan).
Selain “BCA Berbagi Ilmu”, program Bakti Pendidikan lainnya mencakup pelatihan guru di Indonesia Bagian Timur, dukungan terhadap ekonomi digital berupa SYNRGY Accelerator & Academy, Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP) dan Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI), hingga pengembangan kompetensi penyandang disabilitas. Terbaru, perseroan resmi membuka program Beasiswa Bakti BCA 2024 yang diikuti 700 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Indonesia. Secara total, Bakti BCA telah memberikan beasiswa dan pelatihan kepada lebih dari 7.000 mahasiswa berprestasi di Indonesia. Informasi selengkapnya mengenai Bakti BCA dapat diakses di tautan ini http://bca.id/baktibca. (tya)

Comments are closed.