Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

May Day, Polres Boyolali Gelar Senam Bersama Serikat Buruh

METROJATENG.COM, BOYOLALI – Peringatan Hari Buruh, Rabu (1/5/2024) diisi Polres Boyolali dengan menggelar apek pengamanan dan senam bersama para buruh di Alun-Alun Kidul Kabupaten Boyolali.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan, kegiatan senam bersama ini, diawali dengan apel pengamanan. Kapolres menekankan kepada anggota agar pengamanan dilakukan secara kondusif dan tidak memicu kerusuhan.

“Pelaksanaan pengamanan agar berjalan dengan profesional dan tanpa menciptakan situasi yang memicu demonstrasi atau kerusuhan. Kita hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bukan untuk memprovokasi atau mengintervensi kegiatan”, tegasnya.

Kegiatan pengamanan tersebut dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, rencana pengamanan Polres Boyolali, serta surat perintah Kapolres Boyolali terkait pengamanan kegiatan tersebut.

Dalam arahan kepada para personel, Kasubbagdalops Bag Ops Polres Boyolali, AKP Sarwoko, menekankan pentingnya menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif selama pelaksanaan peringatan Hari Buruh. Ia menjelaskan bahwa kegiatan perayaan May Day dimulai dengan apel dari serikat buruh dan dilanjutkan dengan senam bersama serta panggung hiburan. Seluruh personel diminta untuk menempati titik sesuai dengan plotingannya dan melaksanakan tugas pengamanan dengan penuh tanggung jawab.

Jumlah personel Polres Boyolali yang terlibat dalam pengamanan mencapai 104 orang, dengan pembagian tugas dalam tiga ring pengamanan. Ring 1 dipimpin oleh Kasat Binmas dan Kasat Intelkam, Ring 2 dipimpin oleh Kapolsek Boyolali Kota, dan Ring 3 dipimpin oleh Kapolsek Mojosongo.

Selama pelaksanaan apel pengamanan dan kegiatan masyarakat di Alun-Alun Kidul Kabupaten Boyolali, situasi berjalan aman dan kondusif. Kegiatan ini merupakan langkah Polres Boyolali dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta turut mendukung peringatan Hari Buruh Sedunia tanpa adanya aksi demo yang berpotensi merusak ketertiban umum.

Comments are closed.