Metro Jateng
Berita Jawa Tengah

Balon Udara Nyaris Membakar Rumah Warga Wonogiri

Sigap Lakukan Penanganan Polres Acungi Jempol Kepada Warga Jatinom

METROJATENG.COM WONOGIRI – Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah SH. SIK.MM.MSi melalui Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo SH.MH memberikan acungan jempol kepada warga Jatinom, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, lantaran sigap dalam melakukan penanganan balon udara yang jatuh di kampungnya dan nyaris membakar rumah warga.

‘’Kami memberikan apresiasi dan mengacungi jempol kepada warga Jatinom yang sigap menangani jatuhnya balon udara. Kalau sampai terlambat melakukan penanganan tidak menutup kemungkinan membawa korban jiwa atau kerugian materiil. Sebab di balon tersebut terdapat api yang menyala dan ada tiga mercon’’, kata Anom, Kamis (18/4/2024).

Anom mengakui, laporan warga ke Polisi memang agak terlambat. Mungkin karena warga merasa sudah aman semuanya. Sebab, untuk api yang ada di balon sudah dipadamkan, bangkai plastik sudah disingkirkan dan untuk tiga mercon yang ada di balon juga sudah diambil dan direndam dalam air

Balon udara yang entah dari mana asalnya tersebut telah sampai di wilayah Wonogiri dan nyaris membakar rumah warga.  Balon itu nyantol di pohon dekat rumah Sulardi warga Jatinom RT 01 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Sutris wara Jatinom mengisahkan, peristiwa yang menghebohkan warga Jatinom terjadi pada hari Rabu (17/4/2024). Ketika itu warga melihat ada beberapa baloin udara yang melintas di atas kampungnya.

‘’Jumlahnya sekitar empat balon, berukuran besar dan ada nyala api di bagian ujung bawah balon. Satu diantaranya nyangkut di pohon sebelah rumah. Saat nyangkut, api terlihat membesar. Untung ada warga yang melihat sehingga segera diturunkan. Ternyata di balon itu juga ada bungkusan yang diduga kuat mercon. Warga langsung membenamkan barang itu ke air agar tidak meledak. Sedangkan material balon udara yang berupa plastik telah diamankan warga,’’ jelasnya.

Comments are closed.