Arus Balik Terpantau Ramai-Lancar, Dishub Banyumas Siapkan Perubahan Siklus Traffic di Jalan Nasional
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Menghadapi arus balik Lebaran 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas menyiapkan beberapa skema untuk meminimalkan kemacetan, Salah satunya adalah perubahan siklus traffic pada persimpangan jalan-jalan nasional.
Kepala Dishub Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono ATD.SIP.MM mengatakan, sampai dengan hari ini, Sabtu (13/4/2024), arus balik yang melintas di wilayah Banyumas masih terpantau ramai-lancar. Meskipun begitu, berbagai antisipasi sudah dilakukan Dishub Banyumas untuk mengurai kepadatan arus lalu-lintas.
“Kita lakukan perubahan siklus pada traffic di jalan nasional, kita seting lampu hijau dari arah timur lebih lama, yaitu kisaran 100-125 detik. Hal ini untuk memperlancar arus balik dari arah timur menuju ke Jakarta, karena pada arus balik, didominasi dengan tujuan Jakarta”, terang Agus kepada Metrojateng, Sabtu (13/4/2024).
Perubahan siklus traffic tersebut antara lain diterapkan di persimpangan Buntu serta Rawalo.
“Puncak arus balik diprediksi terjadi besok, Minggu (14/4/2024)”, ucapnya.
Penyebaran Kendaraan
Sementara itu, sebagaimana diterapkan dalam arus mudik kemarin, penyebaran atau pemecahan arus kendaraan juga dilakukan pada beberapa persimpangan. Seperti di persimpangan Patikraja, Pegalongan serta Kaliori.
Agus mencontohkan, untuk simpang Patikraja misalnya, akan diprioritaskan jalur utama yaitu dari arah Purwokerto ke Rawalo dan sebaliknya. Sedang jalur crossing menuju ke arah Kaliori ditutup.
Sedangkan kendaraan dari arah Kebasen, diarahkan melalui Jembatan Pegalongan. Untuk simpang Pegalongan sendiri, kendaraan mulai difilter yang dari arah Banyumas menuju ke Purwokerto, akan diarahkan melalui Gunung Tugel. Sedang kendaraan dari arah Kaliori yang mau ke Rawalo, juga diarahkan melalui jalur Pegalongan.
Untuk simpang Kaliori sendiri, lebih diprioritaskan arus kendaraan dari arah Banyumas dan Sokaraja. Sedangkan crossing dari arah Patikraja dibuat dua fase untuk mengurangi antrian kendaraan di jalur utama.
“Sehingga ada keterpaduan antara tiga simpang tersebut, tidak tertumpu pada satu sisi. Kendaraan yang mau ke Kebasen atau Rawalo, bisa melalui Papringan, Kalisube lanjut Kebasen. Arus lalu lintas di jalur tersebut cenderung lebih lancar”, terangnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, pemecahan penyebaran perjalanan ini, diharapkan mampu mengurangi crossing pada simpang-simpang jalan. Pemecahan penyebaran kendaraan ini sudah diterapkan pada arus mudik Lebaran kemarin dan terbukti mampu mengurangi antrian kendaraan di persimpangan.
“Kita terus berkoordinasi dengan Polresta Banyumas terkait pengaturan jalur ini”, pungkasnya. (ADV)