Pencarian Dihentikan, 10 ABK Kapal Kilat Maju Jaya 7 Dinyatakan Hilang di Samudera Hindia
METROJATENG.COM, KEBUMEN – Tim SAR gabungan hingga kembarin masih melakukan penyisiran tepian Pantai Cilacap hingga sampai Pantai Purworejo untuk mencari Kapal Kilat Maju Jaya 7 beserta 10 ABK yang hilang. Namun, sesudah satu minggu pencarian tidak membuahkan hasil, akhirnya dihentikan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, pencarian sudah dilakukan semaksimal mungkin dengan membagi tm menjadi 3 SRU. Penyisiran dilakukan tidak hanya melalui jalur laut saja, tetapi juga jalur udara dan darat, namun semuanya belum membuahkan hasil.
“Upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan sudah semaksimal mungkin, sampai hari ketujuh baik diperairan maupun di tepian Pantai Cilacap hingga Purworejo. Tetapi kapal dan 10 ABK masih belum diketemukan dan akhirnya dinyatakan hilang, maka secara resmi operasi SAR dinyatakan dintutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kekesatuannya masing-masing”, terang Adah.
Pada hari terakhir pencarian kemarin, tim gabungan dibagi menjadi 3 SRU, untuk melakukan pemantauan kearah laut, baik dari tepian pantai maupun dari ketinggian bukit yang ada di sepanjang pantai selatan. Tim SAR gabungan juga menerbangkan drone thermal kearah laut untuk membantu secara visual apabila diketemukannya tanda-tanda keberadan kapal Kilat Maju Jaya 7.
Tim SRU 1 melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail sejauh 10 kilometer dari Pantai Teluk Penyu sampai dengan Pantai Menganti. Kemudian Tim SRU 2 melakukan penyisiran di tepian Pantai Lembuhpurwo sampai dengan Pantai Jetis sejauh 25 kilometer dengan rescue trail dan di bantu drone thermal untuk melihat dari ketinggian. Sedangkan Tim SRU 3 melakukan penyisisran darat dari USS Congot sejauh 10 kilometer sampai dengan Pantai Glagah Indah.
Selama proses pencarian, Tim SAR gabungan juga tak henti menginformasikan kepada para nelayan, serta masyarakat mengenai kecelakaan kapal tersebut. Apabila mengetahui atau melihat keberadaan kapal tersebut, masyarakat diminta menginformasikan kepada Tim SAR gabungan.
Sebagaimana diketahui, kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 hilang kontak sejak hari Rabu (13/3/2024). Ada 10 ABK yang turut berlayar dalam kapal tersebut.