Banjir di Semarang Mulai Surut, Pemkot Terus Operasikan Semua Pompa Air
METROJATENG.COM, SEMARANG – Banjir di Kota Semarang perlahan mulai surut, beberapa ruas jalan sudah bisa dilalui kendaraan. Pemkot Semarang terus mengoperasikan 17 pompa penyedot air tanpa henti untuk mengurangi genangan.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, penanganan banjir dilakukan secara masif dengan mengaktifkan pompa-pompa yang dimiliki Pemkot Semarang dan BBWS Pemali-Juana.
Pompa ini akan terus menyala hingga banjir di kawasan tersebut surut.
“Seperti banjir akibat limpasan Banjir Kanal Timur pada Rabu malam lalu. Dengan kapasitas pompa yang besar, karena di sana kan ada tiga pompa untuk kota, kemudian ada dua punya BBWS, akhirnya berangsur surut. Tentu kita terus menerus melakukan pemompaan, sehingga bisa segera normal kembali”, terangnya.
Menurut Ita, sapaan Hevearita, beberapa akses jalan kini sudah mulai bisa dilintasi kendaraan dengan normal. Genangan air di Kawasan Kota Lama termasuk di Stasiun Tawang juga sudah surut, kemudian genangan air akibat luapan Banjir Kanal Barat (BKB) di Jalan Madukoro juga sudah surut.
“Banjir di wilayah Jalan Madukoro sebelumnya memang air tidak bisa dibuang ke sungai Banjir Kanal Barat, karena terjadi limpasan. Kemudian didatangkan pompa portable agar air yang menggenang bisa disedot”, tuturnya.
Kawasan Kaligawe
Lebih lanjut Ita menyampaikan, saat ini pihaknya tengah fokus menangani banjir di Kawasan Kaligawe. Ia sudah mengintruksikan agar pintu-pintu air rumah pompa di Sringin dan Tenggang bisa terus dibuka selain pompa-pompa bisa selalu berjalan.
“Tinggal saat ini hanya di kawasan Kaligawe, Sringin, Tenggang dan Gayamsari”, ucapnya.
Sebagaimana diketahui, ada 17 pompa yang dimiliki oleh Pemkot Semarang yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Semarang, di antaranya pompa Madukoro, pompa Tawang Mas, pompa Bulu, pompa Kali Semarang, pompa Kota Lama, pompa Mberok, pompa Banger, mobile pump di Tambaklorok.
Kemudian ada pula pompa pasar Waru, pompa Kali baru, pompa Kampung Kali, pompa bawah flyover tol Muktiharjo, pompa Muktiharjo, pompa Kandang kebo, pompa Kartini, pompa Trimulyo dan pompa Karang roto.
Sedangkan pompa yang dimiliki BBWS Pemali Juana meliputi pompa Yos Sudarso, pompa portable 80 lps (2) dan 250 lps (1), pompa muara Sungai Tenggang, pompa Pasar Waru, pompa muara Sungai Sringin, pompa KITS, pompa portable 300 lps. Kemudian pompa Genuk-Babon, pompa Banjardowo dan pompa retensi Banjardowo.