Kredit Pintar Gelar Kelas Pintar Bersama dan Berbagi Kiat Tingkatkan Pemasaran Digital Bagi UMKM
METROJATENG.COM, PURWOKERTO – Kemajuan teknologi digital yang sudah tak terbendung telah membawa angin baru bagi para pelaku usaha, utamanya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemasaran digital menjadi pilihan saat ini karena selain lebih murah, mudah, juga efektif dalam menjangkau market.
Pentingnya peranan pemasaran digital bagi UMKM itu menjadi materi pembahasan dalam Kelas Pintar Bersama yang diselenggarakan oleh fintech lending Kredit Pintar pada Sabtu, (24/2/2024), di D’Garden Hall & Resto, jalan DR. Soeparno No.97, Arcawinangun, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bertajuk “Strategi Branding untuk Meningkatkan Penjualan” para peserta Kelas Pintar Bersama yang adalah para pelaku UMKM di daerah Purwokerto dan sekitarnya, mendapatkan pelatihan gratis dari Kredit Pintar dengan menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya, yaitu Pujianto, Ketua Umum ASPIKMAS (Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas) dan Ketua Bidang OKK HIPMI BPC Banyumas. Pujianto sebagai pemilik usaha @Kaos_Ngapak juga merupakan salah satu Mentor di Pusat Inkubator Bisnis Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah.
“Kelemahan pemasaran konvensional adalah karena jangkauannya terbatas, biaya lebih mahal, serta membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak. Sementara untuk pemasaran digital pun ada yang gratisan dan juga berbayar. Lalu bagaimana agar pemasaran digital bisa berhasil?” ujar Pujianto.p
Ditambahkan, pertama yang perlu diperhatikan dalam pemasaran digital, adalah produk yang kita miliki harus memiliki perbedaan/keunikan. Kemudian siapkan konten dalam bentuk foto, video, testimoni.
“Kata-kata promosi pun harus dibuat semenarik mungkin. Lalu posting di jam yang tepat, menjalin banyak pertemanan yang sesuai dengan target pasar kita, fast respon, dan harus konsisten,” ulas Pujianto.
Melihat pentingnya pembekalan untuk meningkatkan kapasitas UMKM, menjadi titik fokus Kredit Pintar sebagai platform pinjaman digital yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus berupaya memberikan dukungannya melalui kegiatan literasi dan inklusi keuangan seperti program Kelas Pintar Bersama yang kemudian menjadi wadah bagi pemberdayaan UMKM.
Dikatakan oleh Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar, “Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas UMKM dan juga mendorong peningkatan literasi keuangan digital yang diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.”
Kredit Pintar hingga saat ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 41 Triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 7 juta nasabah. Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1 untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia dan telah diunduh lebih dari 20 juta kali, rating Google 4.3 dari 5 dengan dua juta review.
Selama kurun waktu dua tahun terakhir, Kredit Pintar telah melaksanakan kegiatan Literasi Keuangan melalui Kelas Pintar Bersama, sebanyak 22 kali yang dilakukan di 12 kota di Indonesia dengan total peserta berjumlah 1400 orang. Bahkan Kelas Pintar Bersama tak hanya menyasar kota-kota besar namun juga daerah setingkat Kabupaten.
“Ke depannya, dengan diselenggarakannya Kelas Pintar Bersama ini kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi UMKM yang ada di daerah-daerah. Sehingga upaya kami berdampak pada ekosistem usaha yang berkelanjutan dan memberi manfaat bagi sektor usaha kecil yang selama ini masih kesulitan dalam mengakses pinjaman modal untuk mengembangkan usahanya,” pungkas Puji Sukaryadi. (tya)