Tak Berambisi Nyalon Lagi, Ini Profil Politikus Mba Ita
METROJATENG.COM, SEMARANG – Pernyataan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang tak ingin nyalon lagi pada Pilkada 2024, sekalipun elektabilitasnya di beberapa lembaga survei tinggi, membuat publik cukup terkejut. Ambisi politik Mba Ita, sapaan Hevearita ternyata tidak menggurita, sekalipun banyak pihak yang menginginkannya kembali menjadi wali kota Semarang.
Politikus PDI Perjuangan ini mengawali karir politiknya sebagai wakil wali kota Semarang, mendampingi Wali Kota Hendrar Prihadi pada Tahun 2016. Setelah menyelesaikan masa jabatannya, duet Hendi-Ita kembali maju dalam Pilwalkot periode 2021-2026 dan menang.
Pasangan ini dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Semarang periode kedua oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Tahun 2021. Di tengah perjalanan, Wali Kota Hendrar Prihadi ditunjuk menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) pada Oktober 2022, sehingga Ita menggantikan menjadi Plt Wali Kota Semarang selama tiga bulan, kemudian resmi dilantik sebagai waki kota sampai sekarang.
Perempuan kelahiran 4 Mei 1966 ini ternyata banyak berkarir di perbankan sebelum terjun ke politik. Tahun 1991 – 1993, Mba Ita menjabat sebagai funding officer Bank Universal, berlanjut menjadi team leader di bank yang sama hingga Tahun 1994, kemudian sebagai customer service head and team leader masing di bank yang sama.
Tahun 1996 hingga Tahun 2000, Mba Ita dipercaya menjabat sebagai pimpinan cabang pembantu Bank Universal, kemudian naik jabatan menjadi branch relation manager Bank Universar Area Semarang hingga Tahun 2002. Mba Ita sempat pindah perbankan, pada Tahun 2003 ia menjadi head of public sector di Bank Permata.
Dua jabatan berikutnya yang dilakono sebelum menjadi wakil wali kota Semarang yaitu direktur utama PT Adita Farasjaya (2003-2005) dan direktur utama PT Sarana Patra Hulu Cepu (2006–2015).